Ch 19

725 101 6
                                    

“Hakyeon-ah, Jinyoung dimana?” tanya Jihoon saat dia berada di depan ruang kelas Jinyoung.

“Dia tidak masuk hari ini, apa tidak mengabarimu?” tanyanya balik, menimbulkan pertanyaan lebih untuk Jihoon.

“Ahh, aku lupa kalau dia tidak masuk hehe. Maafkan.” Jawab Jihoon kikuk.

Hakyeon hanya berdecak dan menawari Jihoon untuk ke cafetaria bersama, namun Jihoon menolaknya halus.

Jihoon menjadi khawatir, karena setelah malam tahun baru kemarin, Jinyoung belum mengirimi pesan apapun. Dia bahkan tidak tahu kalau dia bolos hari ini. janjinya semalam yang berkata dia akan menyusul kerumah pun diingkarinya. Seharian kemarin, Jihoon menunggu Jinyoung, namun dia tidak juga datang. Jihoon mulai khawatir, apakah itu juga karena wanita itu atau tidak.

Jihoon berjalan lemas ke ruang dance. Disana, dia menemukan Guanlin dan Seonho yang sedang berbincang dan Woojin yang sedang menikmati makananya. Jihoon berjalan mendekati Guanlin, dan dia memasang ekspresi sedih dan bingung bersamaan. Guanlin yang mengerti langsung berdiri dan berjalan keluar bersama.

“Ada apa hyung?” tanyanya.

“Apa kau tahu dimana Jinyoung?” tanya Jihoon.

“Dia tidak ada di kelas?”

“Dia bahkan bolos.” Ucap Jihoon.

“Apa?”

Jihoon hanya menganggukkan kepalanya pertanda ‘iya’.

“Mungkin dia kesiangan,” ucap Guanlin beralasan.

“Kalau kesiangan juga jam segini pasti udah bangun dan ngasih kabar.” Balas Jihoon.

“Sudah jangan khawatir hyung,” ucap Guanlin menenangkan. Guanlin kemudian membawa Jihoon untuk kembali ke kelasnya.

“Hyung sudah makan?” tanyanya, dia hanya menggelengkan kepalanya.

“Aigoo~” ucap Guanlin, mereka kemudian berhenti di vending machine dekat perpustakaan. Guanlin memasukkan uangnya dan memilih susu untuk dibelinya.

“Ini, minumlah.” Kata Guanlin dan menyerahkan susu yang dibelinya untuk Jihoon. dia menerimanya dan meminumnya, sembari berjalan ke kelas Jihoon.

“Apa semua akan baik-baik saja?” tanya Jihoon hati-hati.

“Iya, kau tidak perlu khawatir.” Balas Guanlin.

“Aku memiliki firasat tidak enak dengan perempuan itu.” Ucap Jihoon, Guanlin hanya diam saja.

“Hyung, sudah jangan terlalu dipikirkan. Belajar saja yang rajin ya.” Ucap Guanlin sesampainya di depan kelas. Dia kemudian mencubit pipi gembul Jihoon dan mengacak rambutnya kemudian berlari pergi sebelum Jihoon benar-benar mengamuk.

Guanlin membuka Kakaotalk nya dan mengetikkan nama ‘Jiejie’ kemudian mengiriminya pesan,

wru

Dan dia terkejut dengan balasan Jiejie, tanpa berkata apapun dia mengirimi foto yang bergambar Jinyoung sedang serius makan di restaurant bersamanya. Tampak foto itu diambilnya diam-diam. Parahnya, disitu nampak Jinyoung masih memakai seragamnya, ditutupi dengan jaket tebal musim dinginnya.

--

“Sekarang apalagi?” tanya Jinyoung datar.

“Aku ingin kita kembali seperti dulu.” Ucap Jiejie.

“segampang itukah? Apa kamu lupa dengan apa yang sudah kamu lakukan kepadaku? Menyakitiku? Memisahkanku dengan Guanlin? membuatku sulit melupakanmu?” ucap Jinyoung berusaha menahan amarahnya.

Shadow Of The Past // WinkdeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang