Outro - Final

818 87 6
                                    

Park Jihoon terbangun dari tidurnya, tersenyum saat disampingnya ada kekasihnya yang menemaninya tidur semalam. Dia mengecup pipi tirus laki-laki itu sekilas kemudian beranjak menuju jendela hotel dengan selimut yang menutupi tubuh telanjangnya. Dia melihat ke belakang sekilas, memperlihatkan kekasihnya yang masih tertidur pulas dengan posisi tengkurap dan pantat yang tersekspose sempurna. Dia terkikik kecil melihat polosnya kekasihnya itu.

Dia kemudian menyibakkan sedikit tirainya untuk melihat hiruk pikuk kota New York di pagi hari. Walaupun ini adalah hari terakhir di tahun 2018, sepertinya mereka lebih memilih pekerjaan ketimbang menikmati tahun yang akan segera berganti. Jihoon tersenyum saat melihat dua orang bertabrakan kemudian mereka saling minta maaf.

Tiba-tiba Jihoon terperanjat kaget saat seseorang memeluknya dan menciumi lehernya. "Stop it~" ucapnya.

"Kau nakalnya, mengambil selimutnya sendiri. Aku jadi kedinginan." Ucapnya dengan suara raspy yang khas.

"Hihi maaf~" ucapnya dan melebarkan selimutnya agar Jinyoung dapat masuk bersamanya.

"Hari ini kita kemana?" tanya Jinyoung, bibirnya yang nakal terus menciumi leher Jihoon yang jenjang sesekali juga menggigitnya. Tangannya mulai bergerak mengelus baby tummy nya yang lucu.

"Jinyoung stop, apa yang kemarin tidak cukup?" tanyanya malu-malu

"Tentu saja, aku kan selalu menginginkanmu." Jawabnya.

"Kita ke Time Square saja ya, sekalian melihat time ball disana. Pasti seru."

"Hmm. Aku percaya denganmu."

"Kalau begitu sana mandi dulu. Siap-siap."

"Kenapa kita nggak mandi bareng aja?"

Jihoon tidak menjawab namun tatapan membunuhnya sudah membuat Jinyoung berlari menuju kamar mandi sendiri. Jihoon hanya tertawa melihat tingkah lucu kekasihnya itu. Dia kemudian berjalan menuju cermin yang memperlihatkan seluruh tubuhnya.selimut yang menutupi tubuhnya dia sibakkan dan memperlihatkan banyak tanda keunguan yang tersebar diseluruh tubuhnya, khususnya di paha dan perutnya.

Sejujurnya dia juga masih merasa sakit untuk berjalan namun dia mencoba membiasakannya dengan berdiri, karena nanti mereka akan jalan-jalan menikmati hari terakhir di 2018 di New York. Mereka juga akan mengunjungi orang tua Jihoon yang tinggal di Manhattan.

Setelah cukup menunggu dengan menonton siaran tv dari Cartoon Network, Jinyoung keluar dengan menggunakan bathrobe dan aroma maskulinnya membuat Jihoon terbuai untuk beberapa saat.

"Sudah sana mandi, jangan liatin aku terus. Aku gamau nyium kamu kalau masih bau." Ucapnya yang dibalas tatapan sinis dari Jihoon.

"Yeu siapa juga yang mau dicium. Wle." Ejeknya dan berlari ke kamar mandi.

--

Setelah menikmati sarapan di hotel, mereka kemudian pergi ke Manhattan untuk menemui orang tua Jihoon. Mereka memilih menginap di hotel ketimbang di apartemen orang tuanya Jihoon karena mereka tidak ingin merasa canggung. Dan ingin menikmati momen bersama hanya berdua saja.

Dan benar, saat sampai disana semua terasa sanggat canggung pada awalnya. Syukurlah ayah Jihoon dapat mencairkan suasana dan mereka menjadi lebih akrab. Mereka juga menawari Jihoon dan Jinyoung untuk tinggal disana selama beberapa waktu, namun di tolaknya halus. Walaupun hanya bersinggah sebentar, Jihoon telah mengenalkan Jinyoung sebagai kekasihnya dan kedua orang tuanya merestuinya. Asal mereka tidak menikah cepat-cepat karena pendidikan itu sangat penting ketimbang cinta, pikir orang tuanya.

Oh iya, saat ini Jinyoung berada di kelas terakhirnya di SMA dan Jihoon di tahun pertamanya di universitas. Mereka yang masih libur musim dingin itu memutuskan untuk liburan bersama. Dan saat ini mereka telah sampai di Time Square. Mereka berjalan-jalan bingung mana yang harus mereka datangi dulu.

Shadow Of The Past // WinkdeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang