Jihoon yang mengetahui jika Jinyoung memperhatikannya pun langsung berlari meninggalkan lapangan. Pikirannya membawanya beberapa tahun lalu saat 4 orang anak mengeroyok 1 anak yang tidak berdosa.
Jihoon terus mencoba menyingkirkan pikiran masa lalunya yang membuatnya merasa takut hanya untuk sekedar menatap matanya. Dia kemudian berjalan ke halte bus untuk pulang, tanpa sadar dia menitikkan air mata.
--
Jinyoung selalu bersemangat untuk berangkat sekolah karena seorang pemuda sedang mengisi hatinya akhir-akhir ini. Ia tak pernah berhenti tersenyum membayangkan pertemuan pertama yang sangat klasik.
"Nyeon, nanti temani ke ruang dance ya." Bisiknya ke Haknyeon yang duduk di depannya. Dia hanya memberi sinyal OK.
Daehwi dan Samuel berlari menyusul Haknyeon dan Jinyoung yang berada di depan mereka. "Kalian mau ikut?" tanya Jinyoung.
"Kemana?" tanya Samuel.
"Kita mau nyusul Woojin, dia lagi di ruang dance." Jawab Jinyoung.
"Oh, kita kira kalian mau ke cafetaria. Kami mau makan, jadi duluan ya." Ucap Daehwi dingin dan pergi meninggalkan mereka berdua dengan menyeret lengan Samuel.
Samuel yang kebingungan hanya melambaikan tangan, Jinyoung merasa ada yang tidak beres. "Itu tadi Daehwi yang ngomong sama kita?" tanya Jinyoung.
Haknyeon mengendikkan bahu dan menjawab, "Mungkin dia terlalu lapar."
Daehwi bertingkah aneh akhir-akhir ini.
Saat memasuki ruang dance, betapa terkejutnya Jinyoung melihat laki-laki yang dia suka sedang bercanda dengan rivalnya. Saat Jihoon akan menyendokkan makanannya ke mulutnya, dengan cepat Guanlin menuntun tangan Jihoon untuk menyuapinya. Jihoon langsung kesal dan memukul Guanlin. "Yaaa Guanlin! Kalau kamu minta terus, makananku nanti habis dong." Ucap Jihoon manja.
"Habis Seonho pelit sih, dia tidak mau berbagi." Guanlin malah menyalahkan Seonho yang sedang makan dengan tenang.
"Hyung aja yang ga modal dan gamau beli makanan sendiri." Jawab Seonho dengan mulut penuh makanan.
"Woojin hyung!" Sapa Haknyeon saat melihat Woojin dan menghampirinya.
"Tumben kesini, ada apa?" tanyanya.
"Jinyoung ingin melihatmu lati--han" ucapnya terpotong karena Jinyoung tidak berada disampingnya. Dia mengedarkan pandangan dan melihat teman sekelasnya menghampiri orang lain.
"Hai!" sapa Jinyoung canggung.
"hai," Jawab Guanlin kaget karena tumben seorang Jinyoung menyapa rivalnya. "Ada apa?" tanya Guanlin.
"Hanya menyapa teman," jawabnya dan tersenyum manis.
"Sejak kapan kita berteman?" jawabnya malas.
Jihoon yang menyadari situasi ini pun segera menulis pesan untuk temannya.
"S.O.S
Cepat telfon aku."Tulisnya dan segera mengirim ke temannya.
Haknyeon dan Woojin bergabung dengan mereka, Woojin mengeluarkan bekal makanannya dan membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow Of The Past // Winkdeep
Fiksi Penggemar[Completed] When you're in love with someone, do you still care about his past? ... .. . Warn: bxb, bl, yaoi, winkdeep ... .. . © Bumblebaenim 2018