Ch 30

765 106 15
                                    

Jinyoung semakin mengeratkan pelukannya dan berkata, "Mianhae.."

"Saranghae." Balas Jihoon.

"yongseohae." Ucap Jinyoung tulus. (Forgive me)

Jinyoung kemudian melepaskan pelukan mereka, memegang kedua bahu Jihoon dan mensejajarkan wajahnya dengan Jihoon, menatap matanya lekat.

Jinyoung rasanya ingin menangis saat melihat laki-laki di depannya ini terus menitikkan air mata.

"Ji-Jinyoung.. maafkan aku. Aku hanya ingin kita berteman lagi. Aku tidak ingin hubungan kita menjadi buruk se—"

"We can start it all over again." Sela Jinyoung tanpa memperdulikan ucapan Jihoon.

Jihoon yang mendengarnya langsung terdiam dan bertanya "Ha?"

"Tidak ada pengulangan." Jawab Jinyoung.

Jihoon berkedip, otaknya juga mencerna apa yang Jinyoung katakan.

Jihoon.. tidak salah dengar kan?

"Apa.. kau serius?"

"Apa aku terlihat bercanda?"

Jihoon menggeleng.

"Kalau begitu, iya atau tidak?" tanya Jinyoung.

Jihoon mengangguk dan bibirnya tertarik ke atas. Jinyoung langsung membawanya kedalam pelukan sekali lagi. Kali ini, dia mengangkat Jihoon dan memutarkan badan mereka seolah menari kegirangan.

Kemudian mereka berhenti. Jinyoung menatap kedua mata indah milik Jihoon, perlahan dia mendekatkan wajahnya dan pandangannya sesekali tertuju ke bibir manis Jihoon. jihoon yang mengerti pun memejamkan matanya, menanti bibir tipis Jinyoung bertemu dengan miliknya.

Saat bibir mereka bersentuhan, mereka saling diam untuk menikmati kerinduan mereka. Sudah lama rasanya bagi mereka untuk tidak menikmati sentuhan satu sama lain. Sampai Jinyoung memberanikan diri untuk memulai. Matanya ikut terpejam, tangannya berada di kedua pipi Jihoon.

Jihoon juga mengikuti permainan Jinyoung dengan kedua tangannya berada di pinggang Jinyoung, mencengkram bajunya kuat.

--

"I just can't believe that. And.. he kissed me!" ucap Jihoon di depan layar laptopnya melakukan video call.

"Kau sudah mengatakan itu 3 kali. Sekarang, bagaimana dengan bayaranku?" tanya Woojin di seberang sana.

"Kamu minta apa deh, nanti aku kasih." Ucap Jihoon dengan wajah yang masih berbinar.

"Seneng banget ya sampe ga bisa berenti senyum gitu. Kamu seneng kaya gini aja aku udah seneng kok. Ga seru tau kalau kamu sedih terus." Ucap Woojin.

"Ihhh pokoknya sayang deh sama Woojin~" ucap Jihoon.

"Baby what are you doing?" ucap seseorang diseberang sana yang Jihoon yakini dia adalah Hyeonseob.

Benar saja, Hyunseob yang baru saja datang itu langsung mencium pipi Woojin yang jelas-jelas masih melakukan video call dengan Jihoon.

"Ehm-ehm." Ucap Jihoon, Hyunseob yang mendengar langsung kaget.

"Eh kau ada disana?"

"Lebih dulu. Yasudah kalau begitu, Woojin thank you dan Seobie juga, thank you. Sayang kalian. Mwa." Ucap Jihoon dan mengakhiri panggilannya dengan sebuah kecupan yang membuat pasangan di seberangnya terkekeh.

--

Setelah mereka memutuskan untuk kembali bersama, hari-hari Jinyoung menjadi lebih bahagia dan dia juga menjadi bersemangat untuk belajar menghadapi UAS. Jinyoung merasa dia seperti memiliki guru privat karena ada Jihoon yang selalu mengajarinya. Mereka juga sering menginap, bergantian di rumah satu sama lain.

Shadow Of The Past // WinkdeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang