Ch 21

713 104 3
                                    

"Kalau kamu jujur sama aku dari awal, semua ini gak akan terjadi." Ucap Jihoon marah, terlihat dari telinganya dan wajahnya yang memerah. Air mata juga bersiap-siap untuk meluncur ke pipinya.

"Aku gak tahu apa yang harus aku lakukan, aku bingung aku harus bilang yang sejujurnya atau enggak. Aku minta maaf." Ucap Jinyoung tulus dan menggenggam tangan Jihoon erat.

"Kamu kemarin udah bilang ke aku semuanya tentang Jiejie kan? Dan aku percaya. Aku percaya dia mantanmu, terlebih cinta pertamamu. Aku juga percaya kamu udah move on dari dia. tapi dengan kamu bohong kaya gini, apa aku harus percaya?" ucap Jihoon panjang lebar, sambil menepuk dadanya yang terasa sakit.

Dia menghempaskan tubuhnya di tempat tidur milik Jinyoung, tanpa menatap mata Jinyoung karena sekarang dia sudah menangis tersedu-sedu. Jinyoung berjalan mendekatinya, masih berdiri dia memeluk Jihoon yang terduduk di tepi tempat tidur, membuat kepala Jihoon menyentuh perut Jinyoung yang rata. Perlahan Jinyoung mengusap kepala Jihoon lembut sambil terus mengucapkan maaf.

"Aku minta maaf ya, aku gak akan kaya gini lagi. Mulai sekarang, aku pasti jujur sama kamu." Ucap Jinyoung, dia melepaskan pelukannya dan menunduk, mensejajarkan wajahnya agar berhadapan dengan Jihoon.

"Aku mau ketemu sama dia itu untuk nyelesaiin semuanya. Aku juga ingin dia pulang ke China. Aku gak mau bilang, karena aku takut kamu gak percaya sama aku." Ucap Jinyoung tulus.

"Aku, percaya sama kamu." Ucap Jihoon jujur, dia benar-benar mengucapkan kalimat itu tanpa memutus kontak mata dengan Jinyoung.

Ini membuat Jinyoung sedikit lega karena Jihoon benar-benar percaya dengannya dan dia berjanji dia tidak akan membuat Jihoon kecewa dengannya lagi. Jinyoung kemudian memeluk Jihoon, menenggelamkan wajahnya ke leher Jihoon, dan Jihoon membalas pelukan itu dengan lebih erat.

"Aku gak akan ngecewain kamu lagi. Aku janji." Ucap Jinyoung.

--

Seorang laki-laki terlihat sedang menunggu seseorang di dalam cafe yang tidak terlalu ramai pengunjung itu. Sesekali dia menyesap frappucino yang dipesannya sembari terus memainkan ponselnya. Cukup lama tidak menunjukkan tanda-tanda kedatangannya, laki-laki yang duduk di dekat kaca itu melihat-lihat disampingnya yang memperlihatkan hiruk pikuk kegiatan orang-orang diluar sana.

Dengan sedikit tidak sabar, dia akhirnya mencari kontak orang yang ditunggunya itu untuk kemudian dia hubungi. Saat panggilan sudah terhubung, seseorang membuka pintu cafe dan menghasilnya bunyi lonceng yang khas. Dan orang itu, adalah orang yang dia tunggu. Segera dia mengakhiri panggilannya saat perempuan itu duduk tepat di depannya.

"Sorry I'm late." Perempuan itu melepas mantel musim dinginnya dan menggantungnya di kursi.

Laki-laki di depannya hanya menganggukkan kepalanya dan seorang waitress datang memberikan menu untuknya. Laki-laki itupun memilih menu tambahan mengingat frappucinonya sudah hampir habis.

Setelah mereka memesan minuman, perempuan itu tersenyum dan berkata, "Jadi, kau menerima tawaranku, Guanlin?"

Laki-laki itu, Guanlin, tersenyum mengejek. "Kau pikir aku mau kerjasama dengan perempuan sepertimu, Jiejie?" Guanlin menegakkan badannya dan berkata, "Aku bisa melakukannya sendiri."

"Lalu untuk apa kau memintaku kemari?" tanya Jiejie, dia merasa tersinggung.

"Aku ingin kau pulang ke China." Jawabnya tanpa basa basi.

"Apa?"

Guanlin tidak menjawab apapun, dia mengambil sesuatu di dalam tasnya. Saat yang dia cari sudah ketemu dia memberikannya ke Jiejie.

"Tiket pesawat?? Tanya Jiejie.

"Waktumu 48 jam." Jawab Guanlin dingin.

Jiejie tidak tau harus berbuat apa. Misinya belum berhasil, tidak mungkin dia pulang tanpa membawa hasil apa-apa. Keheningan diantara mereka pecah saat pelayan cafe menghidangkan pesanan mereka. Guanlin yang tidak sabar pun memulai berbicara lagi.

"Aku sudah tau tujuanmu datang kemari. Bukan hanya karena Jinyoung, tapi juga perusahaannya kan? Kalau kau berpikir Jinyoung bisa menyelamatkan perusahaan ayahmu yang hampir bangkrut, kau salah. Kau, harusnya tau siapa yang lebih powerful disini." Ucap Guanlin santai.

Jiejie yang kalah telak karena tujuannya terbongkar hanya meneguk minumannya, sembari berdeham untuk menghilangkan kegugupannya.

"Jangan sok tau." Ucap Jiejie.

"Jangan libatkan Jinyoung ke permainan kotormu."

"Itu bukan urusanmu."

"Tentu saja itu urusanku, dia kan sahabatku."

"Sahabat? Apa Jinyoung tau kelakuan sahabatnya ini? sahabat yang ingin mengambil pacar sahabatnya sendiri? Sahabat yang menghancurkan hubungan sahabatnya sendiri dan memfitnah orang lain?"

"Apa maksudmu?" Guanlin menahan amarahnya, telinganya mulai memerah karena ucapan Jiejie barusan.

"Puas menghancurkan hubunganku dengan Jinyoung? Menjebakku dan membuat dia putus denganku!" Jerit Jiejie membuat beberapa pasang mata melihat kearahnya, namun dia tidak peduli.

"Kau juga membuat aku bermusuhan dengan dia!" bentak Guanlin tak mau kalah.

BRAKK

Dia menggebrakkan meja melampiaskan kekesalannya.

"Kalau kau tidak menghilang dari Korea 48 jam lagi, akan kupastikan kau tidak akan bisa bernafas dengan tenang kali ini. i have eyes and ears everywhere," Ancam Guanlin, "Kartu as mu juga akan aku bongkar. Pasti akan sangat menarik." Sambungnya, menyunggingkan senyum remeh dan kemudian beranjak pergi meninggalkan Jiejie sendirian.

"Shit! Aku lupa dengan yang satu itu!" ucap Jiejie frustrasi dan mengacak rambutnya. Dia meneguk kopinya kemudian memainkan ponselnya untuk menghubungi seseorang,

"Eomma!" ucapnya saat panggilannya terhubung, "I'm done with all of this! I'm going home!" 

•••
Nahkan ketawan sifat aslinya alin kea gimana hehe. Spoiler aja nih, dia bisa lebih jahat lho guize hehe.

Mau lurusin aja, jd sebenernya memang benar adanya jiejie dijebak sm guanlin biar dikira dia selingkuh dari jinyoung. Guanlin yg bikin seolah2 jiejie selingkuh sm mingyu. Knp kmrn pas ditanya jinyoung ttg mingyu, jiejie jawabnya kaya gt? Krn biar cepet. Udah beneran. Dia gamau ungkit2 masalah mingyu itu.

Trus jiejie ceritanya seumuran gt sama jinyoung guanlin, tp dia aksel jadinya dia udah kuliah. Makannya bisa nyusulin ke korea. Trus mingyu ini kakak kelasnya dia yg juga satu univ sm jiejie.

Maw cerita itu aja. Sapa tau ada yg bingung atau penasaran. Mau di masukin ke cerita ga dpt moment yg pas. Hehe.

Yauda gitu aja. Jan lupa tinggalin jejak yah. Mwa

Alt er love
💙💙💙

Shadow Of The Past // WinkdeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang