Dangi Miting

4.5K 506 85
                                    

Prannkkk!

Dari arah dapur, terdengar suara pecahan gelas. Taehyung yang merasa tidurnya terusik segera berjalan gontai untuk memastikan, entah itu tikus, kucing, atau anjing yang dengan usilnya membangunkan orang pagi-pagi buta.

Mata sipitnya membulat sempurna saat mengetahui siapa pengganggu itu. Ternyata bukan tikus, kucing, bahkan anjing, melainkan si kelinci mesum saudara angkatnya.

"Yak, bocah! Apa yang kau lakukan sepagi ini, eoh?"

Jungkook menoleh mendengar suara bariton milik Taehyung.

"Aku lapar hyung, dari semalam perutku bunyi seperti beduk sahur, tapi aku malas pergi ke dapur."

"Untuk itu... Kau mendatanginya sepagi ini?"

"Tsk...." Jungkook hanya terkekeh pelan, menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Kalau begitu lanjutkan. Setelah itu, cepat rapihkan semuanya. Kasihan Ahjumma kalau harus merapihkan makanan sisa kelinci mesum sepertimu." ujar Taehyung sambil melangkah pergi.

Jungkook mengabaikannya, makanan menjadi misi utama yang harus ia saring ke dalam perut.

...

8.00 KST

Di meja makan sudah berjejer berbagai jenis hidangan, mulai dari masakan tumis, berkuah, goreng, hingga kukus. Dan jangan lupa dengan gelas-gelas kaca yang berisi air putih yaitu susu, air bening yaitu mineral, dan masih banyak lagi air warna-warni.

Kedua saudara lain ibu dan lain bapak itu saling bengong. Manik matanya terus bergerak mengamati tiap masakan itu.

"Appa, mengapa kau menyuruh Ahjumma untuk menyiapkan ini semua? Apa selera makanmu sedang bagus?" tanya Jungkook yang merasa heran, karena biasanya mereka hanya sarapan sepotong roti berisi selai dan segelas susu hangat.

"Apa semua ini kelihatan mewah?" Appa-nya balik bertanya. Keduanya mengangguk bersamaan, setelah saling menatap.

"Hari ini kita ganti dulu menu biasanya ke menu spesial, karena rumah ini akan kedatangan tamu istimewa." jelasnya dengan wajah yang berbinar.

"Tamu? Siapa orang itu?"

"Dia adalah teman lama Appa, nanti juga kau akan kenal."

Jungkook manggut-manggut sedangkan Taehyung hanya diam tanpa ekspresi apapun.

Tingnong!

Bel berbunyi.

"Ah- itu dia. Jungkook-ah, boleh aku meminta pertolonganmu untuk membukakan pintu itu?"

Jungkook bersedia, ia langsung bangkit dari kursi menuju ruang depan. Dan....

"Eoh- Annyeonghasseyo. Silahkan masuk."

Orang itu tersenyum manis padanya sebelum melangkah masuk.

"Lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?"

Taehyung mengangkat wajahnya tepat ketika Appa-nya menyapa seseorang.

Siapapun tolong tampar Taehyung, mendadak ia membeku melihat rupa orang itu. Tubuh gemuk, berkacamata, tinggi sekitar 180 cm, dan... rambut yang memiliki 2 warna. Ya, ia hapal betul siapa orang itu.

"Silahkan duduk."

Jungkook ikut duduk, kembali pada tempatnya semula.

"Kabarku baik-baik saja, bagaimana dengan kabarmu?"

"Seperti yang kau lihat sekarang, tubuh berototku masih layak dipuji. Tsk..."

"Woah... sambutanmu sangat berlebihan, bagaimana bisa kau menyiapkan sarapan sebanyak ini?"

Kill Me With Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang