Geoli

2.4K 314 65
                                    

Sebelumnya author mao nanya dlu nih sama kalian semua, apa sih yang kalian pikirin tentang Ff ini? Apakah ceritanya ngawur gak jelas alurnya ke mana ceritanya ke mana atau apa nih kira2?

Tolong dijawab yah, mungkin yang jawab cuma kalian yang bener2 ngikutin Ff ini dari awal kalo yang siders sih gak tau deh. Hehe

Oke segitu aja yang mao author tanyain.

Cekidot 👇👇👇👇

🍁🍁🍁

Suasana di ruang rawat begitu mendominasi, cahaya yang dihasilkan dari lampu begitu terang ditambah dengan cat dinding berwarna putih, udara dingin menguar dari AC serta suara patient monitor yang terkadang membuat kita jantungan jika melihat garis lurus pada layarnya.

Tangan halus Tzuyu meraih tangan dingin Jimin, menggenggamnya lembut. Dengan susah payah ia menggigit bibir bawahnya sebagai bentuk pertahanan agar tidak menangis.

Putihnya cat pada dinding serupa dengan pucatnya bibir pria itu. Kedua matanya masih betah terpejam, membiarkan rohnya berada di alam bawah sadar.

Taehyung yang terus membungkam mulutnya sedari tadi hanya bisa memperhatikan kegiatan Tzuyu di depannya.

Gadis itu ingin sekali membuka mulut, tapi tiap mulutnya hendak terbuka selalu saja suara isakan yang keluar. Itu sebabnya ia hanya dapat menangis dalam diam, menjerit sekencang-kencangnya dalam hati melihat keadaan miris Jimin.

Ceklek!

Taehyung menoleh ke sumber suara terkecuali Tzuyu yang masih fokus menatap Jimin.

"Ahjussi?" gumam Taehyung.

Barulah Tzuyu ikut menoleh setelah mengetahui kalau yang datang itu adalah appa-nya.

"Appa..." meski suaranya pelan dan lebih terdengar seperti bisikan, tapi masih bisa terdengar.

Dr. Choi melangkahkan kakinya lurus menuju ranjang tempat Jimin terbaring. Menatap pasien itu sebentar setelahnya ia alihkan menjadi menatap Tzuyu.

"Berhenti menangisi pria ini, kau sendiri yang membuatnya babak belur. Mulai sekarang jangan pernah lagi kau menampakkan diri di hadapannya, ini peringatan terakhir dariku. Sebelumnya aku sudah berpesan bukan? Aku akan mematahkan kakinya, tapi aku masih berbaik hati. Tapi jika SEKALI lagi kau membantahku... jangan harap kau bisa melihatnya berkeliaran di dunia, karena aku akan mengirimnya ke neraka."

Tidak disangka-sangka seorang appa tega mengatakan hal mengerikan itu pada anaknya sendiri. Salahkah jika Tzuyu membenci orang yang selama ini ia hormati sebagai appa?

Kill Me With Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang