Eolyeoun Seontaeg

1.8K 225 40
                                    

Terhitung 1 bulan sudah Tzuyu kembali ke rumahnya. Berpisah dari Jimin tanpa sekali pun bertemu dengannya. Terkecuali Taehyung dan Jungkook karena Dr. Choi memberi kebebasan untuk mereka berdua.

Tzuyu merasa disibukkan dengan aktivitas rutinnya yang terbilang membosankan.

Baru-baru ini appa-nya mendaftarkan ia ke beberapa tempat les dengan tujuan agar Tzuyu sibuk belajar hingga ia lupa untuk memikirkan Jimin. Dan pada akhirnya, ia benar-benar sibuk bahkan hampir stres karena setiap hari selalu disuguhkan pelajaran tambahan.

Drrttt

Jungkook 📩

Malam ini aku akan menjemputmu di rumah, tidak perlu khawatir, appamu pasti akan mengizinkan karena aku sudah meminta izin tadi pagi atas nama Tae-hyung.

Tzuyu terdiam. Sedikit berpikir ke mana kira-kira Jungkook akan mengajaknya pergi. Apakah ia akan datang bersama Taehyung? Mengatur rencana supaya ia bisa bertemu dengan Jimin?

Secepat mungkin ia membalas pesan itu.

Apa kau akan datang bersama
Taehyung? Kalian ingin mempertemukan aku dengan
Jimin oppa?

Tae-hyung mungkin akan menyusul. Aku tidak yakin bisa mempertemukanmu dengannya (Jimin).

Baiklah. Aku akan bersiap.

Harapannya pupus. Ternyata bergantung pada Jungkook tidak sama dengan bergantung pada Taehyung. Kedua pria itu memang berbeda jauh. Kalau boleh jujur, awalnya Tzuyu sempat ragu menentukan pilihan hatinya karena ia tidak sama sekali menyukai mereka. Tapi sekarang, ia rasa hatinya mulai terbuka untuk Taehyung.

...

Kesehatan Jimin sudah jauh lebih baik dari 1 bulan terakhir. Namun hatinya belum juga sembuh jika belum melihat Tzuyu di hadapannya.

Selama Tzuyu pergi Taehyung lah yang terkadang menemani Jimin. Berbagi cerita satu sama lain, saling mendengarkan keluh kesah dari masing-masing dan memberikan solusi.

Jimin bukan tipe orang yang sungkan untuk menceritakan masalahnya jika dia sudah merasa nyaman dengan orang itu. Dan menurut Jimin, Taehyung adalah orang yang dapat dipercaya.

Lain halnya dengan Taehyung yang menganggap Jimin sebagai pria yang bodoh. Jimin bisa dengan mudahnya tertipu oleh segala muslihatnya.

"Aku dengar beberapa waktu lalu dari Tzuyu kalau orang tuamu akan menjadikannya bagian dari keluarga ini? Apa itu benar?" Jimin meletakkan cangkir berisi kopi yang baru saja diminumnya ke atas meja.

"Heum, tapi aku tidak yakin kalau ia mau menentukan pilihannya pada aku dan Jungkook." Jawab Taehyung tersenyum samar.

Sebelah tangan Jimin terangkat untuk menepuk bahu Taehyung.

"Tzuyu memang gadis yang tidak mudah jatuh cinta, tapi percayalah... dia akan merasa terkesan jika ada pria yang selalu berada di dekatnya saat ia sedang kesulitan." Seulas senyum terukir di wajah Jimin. "Aku mendukung hubunganmu dengannya."

Kill Me With Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang