Suara gemuruh, derasnya hujan serta udara dingin yang menusuk tulang menjadi teman seperjuangan Jimin.
Sudah 1 jam ia berdiri di depan pintu rumah Lisa, menunggu kedatangan gadis itu yang entah sedang berkelana ke mana. Sementara Jungkook langsung pergi usai mengantarnya.
"Permisi, aku ingin masuk." ucap seseorang yang baru saja datang membawa kantung plastik besar berisi bahan makanan.
Jimin mendengar seseorang bilang permisi padanya. Pasti itu Lisa.
"Justine?" Lisa membeku saat Jimin berbalik badan.
"Li-lisa..." Tidak jauh berbeda dari Lisa, Jimin pun kehabisan kata padahal bicara saja belum.
"Apa yang kau lakukan di sini, Jus--- eum maksudku, Jimin?"
Ya Tuhan. Wajah ini menjadi wajah yang ingin Lisa hindari tapi mengapa ia malah muncul di hadapannya?
"Aku... A-Aku--- Lisa--- Aku... ingin meminta maaf." gagapnya.
"Maaf untuk apa, Jim? Kau tidak memiliki kesalahan." kata Lisa lembut. Sepasang matanya terus meneliti wajah Jimin. Rindu juga kecewa bercampur menjadi satu. Andai saja ia tidak pernah mengungkapkan perasaannya, pasti mereka tidak akan secanggung ini.
"Sudah berapa lama kau berdiri di sini?" Lisa kembali bertanya karena Jimin tidak kunjung bicara.
"Satu jam yang lalu."
"Ya Tuhan, Jim... kau berdiri selama satu jam di sini hanya untuk menungguku pulang?" Kaget sekaligus tidak percaya tapi Lisa suka.
"Aku baik-baik saja Lisa..."
"Sebaiknya sekarang kita masuk, udaranya sangat dingin."
Lisa berjalan masuk lebih dulu dengan Jimin yang membuntutinya.
"Tunggu sebentar, aku buatkan teh hangat dulu."
.
.Keadaan rumah sangat sepi. Setau Jimin, Lisa tinggal bersama ibunya tapi mengapa beliau tidak kelihatan?
Lisa kembali dengan segelas teh hangat untuk Jimin dan coklat panas untuknya.
"Aku tau kau tidak haus karena di luar hujan deras, tapi minum saja untuk menghangatkan tubuhmu."
"Ya, terima kasih." Meskipun ia tidak kehujanan tapi tetap saja menunggu di luar selama satu jam membuat tubuhnya sedikit menggigil.
"Bagaimana dengan kisah cintamu, Jim?" tanyanya to the point.
Justru itu yang ingin Jimin ceritakan saat ini. Satu-satunya orang yang dapat dipercaya hanya Lisa, tapi mungkinkah Jimin menceritakan segala kesukarannya pada gadis itu? Yakin, tidak akan menyakiti perasaannya sementara Jimin sendiri sudah tahu bahwa Lisa menyukainya?
"Begini Lisa, kedatanganku kemari tujuannya ingin meminta maaf---"
"Sudah, Jim. Aku bilang kau tidak bersalah. Kau sudah benar dengan memilih gadis yang kau cintai dari pada aku--- yang bukan siapa-siapa." Lisa tersenyum, senyum getir dilapisi kekecewaan.
Jimin membuang napas beratnya. Bingung- harus ia mulai dari mana untuk menceritakan bahwa cinta pertamanya sudah pergi bersama orang lain.
"Sekarang aku tau apa yang kau rasakan selama ini, Lisa..." Jimin menundukkan pandangannya, netranya tidak ingin bertemu dengan mata bulat gadis itu meskipun ia tahu kalau saat ini Lisa sedang menatapnya penuh tanda tanya. "...Dia... gadis yang aku cintai--- telah pergi bersama orang lain." Rasa syok pasti ada. Lisa tidak menyangka kalau Jimin bisa mengalami hal yang sama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill Me With Your Heart
FanfictionKetika harta di atas segala-galanya, apalah daya kita yang hanya orang tak punya. Salahkah jika aku menyimpan dendam ini??? _KTH ( Amazing Cover By : @Hilazystal ) Cast Kim Taehyung Chou Tzuyu Jeon Jungkook Lalisa Park Jimin