Kkaeeo Nan Naleul Ttaelyeo

1.4K 174 3
                                    

Ting tong!

Seseorang menekan bel. Mungkin itu Jungkook.

Taehyung langsung membukakan pintu untuknya.

"Selamat sore. Aku datang membawa paket."

Tebakan Taehyung salah. Orang itu bukan Jungkook.

"Paket untuk siapa?"

"Di sini tertulis untuk Taehyung." sahutnya dengan sangat yakin.

"Aku? Aku tidak pernah memesan barang apapun."

"Aku juga tidak tau, tolong tandatangani di sini, Tuan."

Taehyung membawa masuk paket itu setelah menandatangani tanda terima.

"Di sini benar tertulis untukku tapi tidak ada nama pengirimnya. Aku jadi curiga."

Dari pada penasaran lebih baik ia membuka paket itu.

Sebuah pisau lipat dengan darah yang sudah mengering di ujungnya.

"Apa-apaan ini? Apa maksudnya mengirimiku pisau?"

Logika berpikir. Ada kemungkinan Dr. Choi di balik semua ini. Terlebih mereka baru saja bertengkar tadi pagi.

"Tidak mudah untuk membuatku gentar, Choi." Tawa sarkatis memenuhi ruangan.

Ting tong!

Taehyung menghentikan tawanya seraya menatap intens pintu yang masih tertutup.

Setelah barang kirimannya sampai pasti sekarang si pengirim yang datang. Aku sudah tau semua kebusukanmu, Choi!

"Mau apa lagi kau pembunuh---"

"Taehyung?"

Yak! Taehyung salah orang. Batinnya kini tengah merutuki diri sendiri.

"Li-Lisa?"

Lisa tidak tertarik untuk menjawab sapaan Taehyung barusan, ia lebih tertarik untuk bertanya. Kedua matanya memicing mengisyaratkan ada sesuatu yang ingin ia ketahui saat itu juga.

"Kau... sepertinya sedang ada masalah?"

Taehyung bergeming.

Masalah? Haha, dia bertanya soal masalah. Tentu saja Taehyung memiliki masalah. Kesehariannya selalu ditemani dengan berbagai macam masalah.

Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bertingkah gugup seolah baru saja bertemu mantannya. "Ya, belakangan ini aku memang memiliki sedikit masalah. Kebutuhan pernikahan yang belum terpenuhi sepertinya membuatku khilaf. Ma'af atas ucapanku tadi, aku tidak bermaksud mengataimu 'pembunuh'."

Baiklah. Alasan yang cukup masuk akal. Lisa paham akan posisi Taehyung saat ini. Tidak mudah menyiapkan semuanya dalam waktu singkat dan mungkin itu juga yang membuatnya sedikit frustasi.

"Ngomong-ngomong.. ada keperluan apa kau datang kemari?"

Oya, Lisa baru ingat tujuannya datang ke sana adalah untuk mencari Jungkook.

"Aku datang kemari ingin bertemu dengan Jungkook. Apa dia ada di rumah?"

"Sejak pagi tadi Jungkook pergi mengantar ayahnya ke bandara dan sampai dini hari dia belum pulang. Kau... apa ada yang ingin kau sampaikan?"

Lisa mengangguk perlahan. "Sebenarnya,, ada sesuatu yang ingin aku ambil di rumah ini. Aku meninggalkan barangku kemarin."

"Kalau begitu langsung masuk saja, ambil barangmu."

Kill Me With Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang