"Bagaimana Eunha? Sudahkah kau terima parsel cokelatnya? Kau pasti sangat suka bukan? Hehehe aku harap begitu Eunha."
"Ish, Lepaskan tanganku Jungkook!"
Jungkook masih menahan Eunha dengan menggunakan genggaman tangannya yang kuat, ia berniat hati untuk menanyakan parsel cokelat yang sesungguhnya itu adalah pemberian dari dirinya. Namun tidak baik dengan tanggapan Eunha, ia malah masih bersikeras untuk untuk melepaskan Jungkook yang meraih tangannya
Hingga pada akhirnya Eunha mengeluarkan seluruh tenaganya sampai ia benar terlepas dari Jungkook,
"Apakah kau punya telinga? Sudah aku bilang lepaskan!!!"
Eunha menggeram kesal karena Jungkook mengabaikan apa yang diucapnya. Setelah benar ia terlepas dari Jungkook, Eunha pun lantas berjalan cepat untuk menuju arah ruangan kelasnya
" Yak, kau Jung Eunhaaa! Tunggu aku!"
Akan tetapi Jungkook tak nampak membiarkan Eunha begitu saja. Ia memanggil Eunha dengan suara yang keras lalu segera menyusulnya juga dengan berjalan cepat
"Hm, aku hanya ingin bertanya bagaimana parselnya apakah sudah datang Eunha? Aku bukan ingin menyiksamu ckckck."
"....."
Jungkook berhenti mengejar Eunha ketika mereka sudah sampai diruangan kelas. Kala itu Jungkook langsung duduk tepat dibangku sebelah yang Eunha tempati
Jungkook begitu To the point, dengan tampang wajah tak berdosanya ia langsung begitu saja menanyakan soal nasib pengiriman parsel cokelatnya kepada Eunha
Tapi karena kesal akan Jungkook yang tak memahimi dirinya bahwa Eunha sedang tidak berperasaan baik kepada Jungkook, maka Eunha pun lantas berbicara...
"Sekiranya kau tak tulus untuk memberikan parsel itu, Silahkan ambil kembali parselnya dirumahku."
"Astaga...... Hah."
Jungkook nampak menghela nafasnya panjang saat mendengar Eunha berkata seperti itu. Lalu ia nampak menggeleng-gelengkan kepalanya, sungguh tak habis pikir ujar Jungkook karena Bisa-bisanya Eunha berpikir negatif disaat ia berniat baik
"Kenapa? Hm Ya ya ya, Sebaiknya jangan kau mendekati aku juga Jeon Jungkook sekiranya kau tidak ingin aku ada disekitarmu"
"Ya Tuhan~ hey Jung Eunha! Aku sebelumnya sudah meminta maaf padamu dan ya memang aku akui yang kemarin itu juga salahku. Ta-pi bukankah aku tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu?? Oke sekali lagi aku sampaikan permintaan maafanku, masalah kemarin itu murni kesalahanku. Tapi yang perlu kau ingat dari semua itu sama sekali dalam benakku tidak ada maksud untuk menjauhimu."
"Berisik Jungkook. Lihatlah teman-teman banyak yang memperhatikan kita. Aku tidak mau mereka berpikir macam-macam soal apa yang kau bicarakan padaku."
Deg.
Jungkook pun menatap kesekitar, dan benar saja hampir seluruh orang yang ada didalam ruangan kelas begitu memperhatikanya. Jungkook nampak menunduk malu, ia pun lantas bangkit dari tempat duduk dekat Eunha yang berada di barisan depan lalu ia pindah ke bangku yang ada dibarisan belakang.
***
Siang harinya....
Seusai perkuliahan, ada sesuatu yang menganjal menghampiri benak Eunha. Eunha meilrik ke sekitaran pojok kelasnya. Oh, ternyata ia baru sadar kalau tidak adak kehadiran Sana di pertemuan kuliahnya hari ini.