- 04 -
========£££========
Setelah nekat menentang apa yang diperintahkan sang Oppa, kini tampilan Eunha sudah terlihat rapih layaknya ia yang memang sudah benar - benar bersiap akan pergi ke kampus untuk presentasi. Meski Jin yang notabenenya adalah seorang dokter telah mengkhawatirkan kondisi Eunha, Eunha malah tetap beranggapan kalau dirinya masih dalam keadaan sehat."Hah, baiklah kau boleh pergi. Tapi ingat seusai itu langsung pulang. Jangan kau kemana - mana lagi, istirahatlah."
Jin yang ternyata sedari tadi menunggu di ruang tengah nampaknya mulai pasrah akan kenekatan Eunha adiknya itu. Hingga akhirnya Jin mengizinkan Eunha untuk pergi akan tetapi dengan sebuah syarat, yaitu seselesainya perkuliahan Eunha harus segera kembali ke rumah untuk beristirahat.
"Nah, kenapa tidak daritadi untuk mengizinkanku Jin oppa-- karena memang faktanya aku masih dalam kondisi sehat."
"Hmmm yayaya, yasudah sekarang oppa akan segera berangkat ke rumah sakit. Bagaimana Denganmu? Mau oppa antarkan? Atau kau dijemput oleh Jungkook?"
Deg.
Jantung Eunha tiba - tiba saja berdegup tak karuan karena Jin yang berkata seperti itu. Mengingat realitanya kini Eunha lebih sering pergi dan pulang seorang diri menggunakan fasilitas umum seperti Bus.
Padahal jauh sebelumnya Jungkook turut rajin mengantar dan menjemput Eunha kemanapun ia mau. Berbeda dengan sekarang Jungkook yang dirasa Eunha mulai mengacuhkan dirinya dan lebih mementingkan Sana.
Akan tetapi, dengan alasan ikatan persahabatan antar mereka yang dijalin semenjak 3tahun lalu tak lantas membuat Eunha banyak berpikir negatif. Jungkook orangnya suka bercanda, sehingga Eunha pikir akhir - akhir ini Jungkook bersikap seperti itu karena sedang mengerjainya.
"E-eung, Jungkook kali ini tidak menjemputku oppa-" ucap Eunha dengan suara agak terbata-bata
Jin nampak bergumam saat setelah Eunha menyatakan Jungkook tidak akan menjemputnya, sambil melipat kedua tangannya didepan dada Jin pun turut berkata,
"Ahya-- jadi teringat pertanyaan yang sesungguhnya oppa ingin tanyakan padamu dari hari kemarin Eunha. Memangnya Jungkook kenapa? Akhir-akhir ini dia jarang kemari untuk mengantar atau Menjemputmu bukan?"
"E--eung...."
"Kalau Sana bagaimana?"
"Sana? A-ah dia..."
Jleb.
"Hm, apakah kalian sedang ada masalah? Kenapa kau tidak cerita pada oppa hm?"
"A-......"
"Kenapa Eunha? Cerita saja. Siapa tahu oppa bisa membantu."
"Ah--- Jin oppa ini bagaimana sih, aku sudah mahasiswa tingkat 3 bukan bocah SD lagi yang jika ada masalah selalu mengadu padamu. Sudah ah-- ayok sekarang kita berangkat, nanti jika ditunda bisa-bisa kesiangan."
"Hm, jadi kau mau oppa antar?"
Perasaan Eunha sempat dibuat semakin campur aduk saat Jin menyebutkan nama Sana. Semakin saja Eunha dibuat gelagapan untuk menjawab pertanyaan Jin. Hingga pada akhirnya Eunha berhasil mengalihkan pembicaraan.
"Bukan, aku mau diantar tukang becak. Ha - ha - ha."
"Ish, kau ini. iya - iya ayok kita berangkat Sekarang Eunha."
Setelah itu Jin pun melupakan apa yang telah ia bahas dan seraya mengajak Eunha untuk segera pergi meninggalkan rumah.
***
