Waktu satu bulan telah berlalu, sekarang Eunha sudah bangkit dari sakitnya yang begitu membuat banyak orang khawatir.
Banyak terjadi perubahan pada diri Eunha semenjak itu.
Termasuk untuk saat Ini, Eunha akan segera memasuki jenjang hidup baru yang akan membuatnya begitu Bahagia,
Meski sebelumnya Eunha tak pernah berpikir diusianya kini ia akan segera mengikarkan Janji suci sehidup semati diatas Altar pernikahan....
Namun nyatanya...
Semuanya itu akan segera terjadi
Tepat di hari ini.....
. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eunha.... Sungguh, aku serius, sekarang kau terlihat begitu cantik dengan gaun pengantinmu Eunha, ah aku jadi iri."
"Astaga, Jangan bilang begitu Sana, aku jadi malu, hehehe."
Aura kecantikan Eunha begitu memancar, tatanan rambut sederhana dipadukan dengan make-up yang terkesan natural juga Gaun pengantin yang mewah seakan menguasainya hari ini.
Sana, ini semua adalah hasil 'Karya' dari Sana sahabat Eunha.
Sebelumnya Sana begitu memimpikan semua ini untuk dirinya, tapi apa daya Eunha-lah yang terlebih dahulu mendapatkan semua ini. Hingga Sana pikir, tidak Apa, karena memang Eunha yang menurutnya lebih pantas bahagia.
"Ini memang kenyataan Eunha, kau sangat cantik.. Tapi maaf, kalau semua yang aku berikan ini belum menembus semua kesalahanku..."
"Ssstttt, sudah aku bilang berulang kali, lupakan itu Sana. Justru aku yang sangat ingin mengucapkan terimakasih kepadamu. Aku tahu kau mendesain gaun ini dalam waktu singkat itu sulit dan sekarang kau juga turut mendandaniku, ya aku terlihat cantik sekarang karenamu juga Sana, Sana yang lebih cantik daripada aku, aku bangga punya sahabat sepertimu! "
"Eunha....., aish sungguh, Ka-u membuatku terharu, Ta---pi yang jadi pertanyaannya kini, apakah setelah kau menikah kau akan tetap jadi sahabatku?"
"Tentu saja Sana, sampai kapanpun kita akan jadi Sahabat, ya apapun yang terjadi kita tetap Sahabat !"
Mendengar kata-kata manis Eunha, Tak sadar Sana pun menitihkan air matanya, Eunha yang pada dasarnya begitu berhati lembut pun matanya jadi ikut berkaca-kaca. Sana lantas langsung menyerka air matanya begitu pula menyerka air mata Eunha.