14 | Terkejut

1.6K 195 25
                                    

Entahlah, padahal sudah ingin membuang pikiran soal Jin sang oppa tapi tetap saja pikiran itu menghampiri. Bahkan saat Sosok Mingyu sang pujaan hati kini ada di sampingnya Eunha tetap merasa hatinya tak tenang.

Sepanjang perjalanan Eunha banyak terdiam, ia hanya melamun dan bungkam tak mengeluarkan sepatah kata apapun. Hal itu lantas membuat Mingyu khawatir, maka ia pun bertanya,

"Eunha? Apakah kau baik-baik saja?"

"A--ah I-iya Mingyu oppa, aku.. Baik-baik saja hehehe." jawab Eunha terhentak dari lamunannya karena Mingyu

"Yakin?"

"Tentu saja Mingyu oppa..."

Menanggapi jawaban Eunha, Mingyu malah mengerenyitkan dahinya seakan tak percaya dengan ucapan yang keluar dari mulut Eunha. Dengan spontan Mingyu pun meraba dahi Eunha dengan tangan kanannya sehingga dalam beberapa detik itu Mingyu hanya mengandalkan tangan kirinya untuk menyetir.

Deg.

Saat Eunha Mendapati perlakuan Mingyu tersebut, jantung Eunha dibuat berdegup begitu kencang. Ia menatap mata Mingyu dan lucunya Mingyu jadi dibuat salah tingkah,

"E-eung maaf Eunha, a-aku kira kau sedang demam."

"Tidak apa-apa Mingyu oppa, a-ah yang mesti kau yakikan kini tolonglah percaya bahwa aku baik-baik saja, oke?"

"I-iya baiklah Jika begitu Eunha, tapi kalau sampai kau benar kenapa-kenapa kau harus beritahu aku ya?"

"Iya, aku mengerti oppa..."

Selang beberapa menit kemudian akhirnya Mingyu sampai mengantarkan Eunha di kampusnya. Mengingat janji Mingyu untuk mengajak Eunha fitting baju, saat berpamitan Mingyu pun tak lupa untuk menyinggung hal tersebut

"Semangat Eunha, jangan lupa kalau sudah mau selesai kabari Aku maka aku akan segera menjemputmu. Tahukah kau? Eomma dan Jongin hyung sangat menanti kehadiranmu hehe."

"Omoo, aku jadi malu Mingyu oppa hehehe. Siap nanti aku pasti akan segera menghubungimu. hati-hati di jalan Mingyu oppa!~ byeee"

Mingyu pun pergi, lantas Eunha segera berjalan kaki menyusuri area kampusnya untuk menuju gedung Fakultas komunikasi tempatnya Bernaung.

Saat beberapa langkah menuju arah tangga, Eunha sungguh dibuat terkejut karena tiba-tiba saja ada yang menariknya dari arah belakang sambil Berseru,

"Eunhaaaa! Tunggu akuu."

***

"Eomma! Hyung! Noona! Aku pergiiii dulu yaa."

Jungkook berteriak keras saat ia berpamitan dengan orang-orang dirumahnya karena tadi sehabis ia bersama ia sempat secara tidak sengaja tertidur dan hampir kesiangan.

Dengan nekat Jungkook pun melajukan mobilnya denga kecepatan yang cukup tinggi. Untungnya Tuhan masih menghendaki untuk Jungkook selamat sampai tujuan. Namun meskipun kini Jungkook sudah sampai ditempat tujuan dengan selamat, rasa-rasanya hati Jungkook malah terasa tak tenang.

'Ckkt'

Jungkook memarkirkan dan keluar dari dalam mobilnya maka terdengarlah suara alarm tanda Jungkook sudah mengunci seluruh pintu mobilnya.

Dan ternyata.. hati Jungkook yang tak tenang itu adalah sebuah 'tanda' terbukti saat Jungkook berbalik kebelakang, dari jauh ia melihat sosok yang ia kenal turun dari Dari sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam.

The Rival Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang