Seorang gadis muda cantik berparas blasteran serta seorang pria paruh baya disampingnya baru saja tiba di area terminal kedatangan Bandar Udara Internasional Incheon. Melalui hiruk pikuk kesibukan di area kedatangan ini, masing-masing dari mereka membawa koper yang berukuran sedang. Meskipun sepertinya koper berukuran sedang itu tak terlalu berat, nampaknya sang gadis nampak kelelahan karena mendorong kopernya itu sendirian.
"Kenapa Somi? Berat?" ucap pria paruh baya tersebut pada sang gadis yang tertinggal beberapa meter dari arah tempatnya berdiri kini
"I-iya Daddy... Tapi, aku sanggup kok hehehe." Tanggap sang gadis kembali membawa kopernya sambil menyusul pria paruh baya yang sepertinya adalah orangtuanya sendiri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmmm Kau ini, bilang saja pada Daddy kalau koper yang kau bawa itu berat, jadi kan Daddy bisa membantumu." balas pria paruh baya itu sambil cepat mengambil alih koper milik sang gadis
Karena ucapannya, Maka Gadis itu pun malah dibuat tersenyum malu dan lantas berterimakasih
"Hehehe, terimakasih banyak Daddy."
Jeon Somi & Tuan Jeon.
"Kita duduk dulu disini ya Somi,"
Setelah mereka beberapa menit mengitari area kedatangan akhirnya Tuan Jeon pun seraya mengajak Somi untuk duduk disebuah kursi tunggu kosong yang ada dihadapannya.
Mereka pun duduk berduaan di kursi itu. Lalu nampaklah Tuan Jeon sesekali mengerjapkan matanya, mencari seseorang yang rencananya akan menjemput hari ini.
Akan tetapi selang beberapa menit kemudian, seseorang itu pun belum kunjung datang juga
"Daddy, apakah Wonwoo oppa yang akan menjemput kita? Atau Jungkook oppa?"
"Bukan sayang."
"Hm? Wonwoo oppa dan Yerin unnie sudah kembali ke Seoul kan?"
"Iya, tapi Daddy tidak memberitahu mereka ataupun Jungkook oppamu itu kalau hari ini kita tiba di Seoul."
"Apaaa?? Kenapa seperti itu daddy? Huh, padahal aku rindu Wonwoo dan Jungkook Oppa."
"Biarlah ini menjadi Kejutan Somi."
"Hmn iya-iya, Kanada - Korea Selatan itu jauh Daddy. Sudah 5tahun lamanya juga aku belum bertemu dengan mereka lagi. Tidak lucu kalau sampai aku tidak bertemu mereka juga Jeon Eomma."
"Iyaa, kau nanti pasti bertemu dengan mereka. Bersabarlah karena kita kan di korea dalam kurin waktu satu minggu lebih, masih banyak waktu sayang."
Yang awalnya Somi mengerucutkan bibirnya karena sebal, ia pun kini kembali tersenyum karena Tuan Jeon mengatakan sesuatu yang dapat menenangkan hatinya. Namun lucunya sesaat setelah itu Somi malah iseng mengancam tuan Jeon
"Hehe, tapi... Awas Daddy! Kalau Daddy samapai bohong dan tidak mempertemukan aku dengan mereka, akan aku adukan segera kepada Mommy di Kanada sana!"
"Hahaha, Anak bungsu Daddy jika marah lucu ya."
"ish, Daddy ada-ada saja."
Hah.
15 menit kemudian... Rasanya terlalu lama menunggu, Tuan Jeon lantas meraih ponselnya dari dalam saku. Ia berniat menghubungi seseorang yang akan menjemputnya itu.
Namun,
Ketika Tuan Jeon baru saja menekan pilihan 'Kontak' tiba-tiba saja....
"Hai Jeon-ssi! Apa kabar?"
"Hai Kim Hyung! Aku baik-baik saja, lalu bagaimana dengan kabarmu? Ngomong-ngomong jangan panggil aku dengan sebutan-ssi, itu terlalu formal haha."
Tiba-tiba saja yang menjemput tuan Jeon serta Somi pun datang. Orang yang ternyata bernama Kim itu pun berseru kepada tuan Jeon, mereka saling berpelukan layaknya seperti kerinduan 2orang sahabat yang sudah sangat lama tidak bertemu.
"Baiklah Tuan Jeon haha, ah ya.. Sebelumnya aku ingin minta maaf, A-ku telat menjemputmu kemari karena aku tadi sekalian pergi ke kampus untuk menjemput anakku, Yeri."
"Hmm kau ini Kim Hyung selalu ada-ada saja, baiklah terserah kau akan memanggilku dengan sebutan apa. Oh ya, soal itu tenang saja Hyung. Lalu kau kemari bersama Yeri? Dimana Yeri sekarang?"
"Haha oke, hmm Yeri? Ah Yeri tadi adak di belakangku tadi, tapi...."
Tuan Kim melirik kesekitar, ia mencari sosok anaknya yang ia sebut tadi membuntutinya dari arah belakang
Dan...
Tiba-tiba saja ada sosok gadis dengan gaya rambut panjang blonde-nya beserta balutan dress biru dongker itu berjalan menghampiri mereka semua,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nah itu Yeri, Yeriii !!! Kemarilah nak~" seru tuan Kim memanggil gadis tersebut
Sementara itu.....
"Daddy? siapa paman ini? La--lu siapa eonnie itu? Anaknya?" Bisik Somi kepada sang Ayah, Tuan Jeon
"Dia sahabat Daddy saat Daddy masih duduk di bangku kuliah, dulu Daddy dengan Kim Ahjussi sudah seperti kakak adik. Hm, iya itu Yeri anaknya, dulu mereka rumahnya bersebelahan dengan rumah appa, Jungkook oppamu saat masih usia Taman kanak-kanak dia sangat dekat dengan Yeri" begitupula jawab Tuan Jeon yang juga dengan bisikkan
"Ohhh, tapi apakah merka sekarang masih berteman? Memangnya usia Yeri berapa tahun?"
"Sssst. panggil dia Eonni, Yeri seumuran dengan Jungkook oppamu sayang. Hmmm.. Soal Yeri dan Jungkook masih berteman? Entahlah, karena saat Yeri akan masuk sekolah dasar mereka pindah ke Indonesia, baru sekitar 1 tahun yang lalu mereka kembali ke Korea selatan."
"Oohh, begitu ya Daddy. Tapi... Aku rasa dari raut Wajahnya Yeri Eonnie itu Judes. bukankah begitu??"
"Heh! jaga ucapanmu sayang. Yeri anak yang baik kok."
. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . .
sesuai yang tertera di judul Bagian yaa part ini isi garis besarnya memang 'SideStory'. Jadi memang tidak menceritakan sosok tokoh utama😊