06 | Penyesalan

2.3K 277 94
                                    

- 06 -

======= ££££ =======

"Jungkook? Ada perlu apa kau kemari Hm?"

Begitu tanya Jin kepada Jungkook dengan cara bicara yang kurang mengenakan, Jin turut menatap tajam mata Jungkook yang hanya terhalang jarak meja nurse station. Rasa - rasanya Jin benar serius akan sikapnya itu.

Sehingga Jungkook pun seketika dibuat kikuk, Ia seolah nampak seperti ketakutan, Jungkook menundukkan kepalanya, menanggapi Jin dengan ucapan terbata - bata sembari matanya tak ada nyali untuk menatap kembali wajah Jin,

"A-ah Hyung, a-aku kemari tentu saja untuk menjenguk Eunha."

"Oh, aku kira kau tak akan datang." tanggap Jin sambil masih menyiniskan tatapannya

"E-eung, Maafkan aku Jin Hyung. Ponselku kemarin mati seharian dan ya sehingga a-ku baru sempat membuka pesannya tadi. Sekali lagi tolong maafkan aku Hyung..."

Begitu Jungkook mengungkapkan alasannya karena kemarin tak sempat membalas pesan Jin meski sesungguhnya ia sendiri yang membuat ponselnya mati karena niatan untuk menghindari Eunha

"Oh yayaya, Sekarang Eunha sedang isitrahat di ruangan Rose 002. Tapi sebentar lagi dia akan keluar ruangan untuk dilakukannya pemeriksaan rontgen"

Rasa tak acuh kini begitu melekat pada Jin, ia secara tak langsung telah tidak memberikan izin kepada Jungkook untuk bertemu dengan Eunha

Hingga akhirnya Jungkook mencoba memberanikan diri untuk to the point. Ia mulai kembali menatap mata Jin dengan matanya, meminta izin kembali untuk menemui Eunha

"Ji--ka begitu Hyung, Apakah aku boleh izin sebelumnya untuk menemui Eunha terlebih dahulu?"

Namun.......

Deg.

"Suster, bisa tolong untuk siapkan kursi roda ? aku sebentar lagi akan mengantarkan adikku ke unit radiologi."

Bukannya menanggapi apa kata Jungkook, Jin semakin saja dibuat tak acuh akan kedatangan Jungkook. Ia menghiraukan yang Jungkook katakan dan Jin malah berbicara kepada seorang suster untuk membantu persiapan Eunha ke unit radiologi

Setelah Jin keluar dari area nurse station pun Jin tetap tak acuh pada Jungkook. Ia terus saja berjalan kaki menyusuri koridor ruangan rawat itu. Sampai akhirnya Jungkook nekat mengejar kemana Jin pergi

"Jin hyunggg tunggu a--aku!"

Pura - pura tak mendengar, Jin terus saja berjalan kaki hingga sampailah di depan pintu ruangan rose 002.

Jin lantas berbalik badan mendapati Jungkook yang kini ada dihadapannya, Jungkook yang kembali memasang wajah memelas

Tapi Jin seakan tak peduli seberapa memelasnya Jungkook. Jin melipat kedua tangannya di dada lalu turut berkata sesuatu yang berbau 'pedas' kepada Jungkook,

"Jangan kira aku orang bodoh yang kau bisa bodohi Jungkook. aku sudah tahu semuanya, jangan kira kau mempermainkan adikku dibelakang aku tidak tahu. Lebih baik kau pulang saja Jungkook daripada kau terpaksa menghabiskan waktumu disini. Terimakasih."

Bruk!

Sementara Jin masuk kedalam ruangan dan menutup Pintunya, Jungkook masih terdiam di depan pintu tersebut. Langkah kakinya begitu terasa berat untuk meninggalkan tempat tersebut. Jantungnya mulai berdegup kencang, hingga pada akhirnya Jungkook memang harus meninggalkan rumah sakit.

The Rival Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang