Part 20

19.3K 1.3K 194
                                    

Makasih yang masih stay dicerita ini ya...

Semua Part setelah ini sampai tamat di private yaaa Guys... baca panduan private story untuk membacanya! happy reading....
Panduan private story :
1. Follow author
2. Hapus cerita ini dari reading list/perpustakaan
3. Tambahkan lagi cerita ini ke perpustakaan
4. Selesai... sudah bisa dibaca sampai tamat
5. Setelah baca kalau mau unfollow gak apa apa kok 😉

----------------

- Kenangan 

" Jangan bergerak!"

" Cieeee." Suara sorakan saat itu membuat pipi Renata bersemu merah. Ia meraih kotak P3Knya lalu dengan telaten mengobati luka di pelipis pacarnya yang tampak menatapnya manis. Sammuel Jerremy adalah siswa paling cerdas dan paling populer di SMP saat itu. Dan karna menjadi pacarnya, Renatapun menjadi populer. Meskipun banyak siswi yang terpikat oleh Syam. Dia hanya menatap ke satu arah " Hanya Renata."

" Aku baik baik saja sayang." Ujarnya menahan tangan Renata saat itu

" Duduk!" Tekan Renata sekali lagi. Dan dengan senyum manis, Sang ketua tim basketpun menuruti.

" Kalau kau kembali terluka, aku tidak akan mengizinkanmu bermain basket lagi." Renata mengancam. Mendengar itu, Syam menarik bahu Renata mendekat

" Satu satunya yang paling aku takuti adalah kehilangan dirimu." Bisiknya


Entah kenapa, bola mata Renata berair saat membersihkan luka tembak di pundak Syam. Air matanya menetes mengingat kejadian itu.

" Kenapa Syam?" Ucapnya membersihkan luka itu. Syam menatap ke arah kaca di depannya

" Kenapa apanya?" Tanyanya.

Kenapa kau melakukan semua ini?
Kenapa kau menjadikan hidupku berantakan
Kenapa kau menipuku?
Kenapa kau mempermainkanku?
Kenapa kau berubah?
Kenapa, kenapa, kenapa kau tidak bisa menjadi Syam yang ku kenal?

" Aku bisa melakukannya sendiri. Sebaiknya kau keluar dari kamarku." Ujarnya berbalik menatap Renata yang hanya bisa menangis. Segala hal seolah menyesakkan baginya. Begitu banyak pertanyaan yang tak akan ada jawabannya

" Tidak, aku akan merawatmu sampai kamu sembuh." Tolak Renata

" Kenapa?" Syam menautkan Alisnya, yang membuat Renata semakin mengingat Syam yang dulu

" Karna aku ingin bertanya banyak hal dan hanya dirimulah yang bisa menjawabnya." Ujar Renata dengan mata berkaca kaca. Mendengar itu, Syam tersenyum

" Apa aku sangat jahat?" Tanyanya, sukses membuat Renata mengangkat wajah menatapnya. Syam mendekati Renata, membuat ibu satu anak itu bisa merasakan hembusan napas dari hidung mancungnya.

" Tapi aku tidak merasakan kebencian apapun dihatiku padamu. Saat menatapmu aku merasa, aku sangat menyukai senyummu." Senyumnya

Deg. Renata ingat ke masa lalunya. Dimana Syam mengajaknya berlibur ke taman bermain untuk pertama kalinya

Mereka bermain dan tertawa riang bersama.

" Kau menyukainya?" Tanya pemuda itu manis

" Sangat." Renata memegang tangan Syam erat

" Baguslaaah." Ujar Syam menarik Renata kesisinya

" Karna aku merasa aku sangat menyukai senyummu." Ucap Syam lalu mengecup pipi Renata pelan saat itu.

My Sexi Enemis ( Buckwheat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang