Piece 13 : JJS (Jalan-jalan Siang)

1.9K 256 28
                                    

👇👇👇

.

.

.

.

.


Bagi Elsa jalan-jalan pake motor itu sudah sangat jarang saat ia lulus dari kuliahnya. Jangankan untuk nongkrong dengan teman-teman, teman aja nggak punya. Paling juga jauh. Hanya Mina teman terdekatnya saat ini, dan sekarang di tambah Yixing yang memaksa masuk ke dalam list-nya. Elsa tidak pernah meminta, dia sendiri yang mengajukan diri. Bahkan tanpa memikirkan Elsa keberatan atau tidak. Seolah-olah, Yixing lah dalang Elsa. Bukan begitu?

"Sa, pegangan ah. Saya nggak mau kamu kenapa-kenapa." ucap Yixing yang suaranya berbaur dengan angin.

"Jangan modus!" tolak Elsa yang masih bersikukuh memegangi ujung kemejanya tanpa berniat untuk menyentuh tubuh Yixing.

"Saya nggak modus, ini beneran!"

"Hah?" teriak Elsa karena benar sungguh jalanan membuat telinganya sedikit tuli karena bising.

"Nanti saya jelasin, pokoknya kamu pegangan dulu."

Bahkan untuk kalimat terakhir yang diucapkan Yixing, Elsa tidak mendengar dengan utuh. Mungkin karena helm yang ia kenakannya memiliki busa yang masih tebal. Bisa dibilang masih baru yang tebalnya masih menyumpal penuh telinganya.

Belum Elsa memegang permukaan jas Yixing, dengan buru-buru tangan kiri Yixing yang bebas menarik tangan Elsa dengan kasar. Otomatis Elsa reflek mengambrukkan tubuh bagian depannya di punggung Yixing. Kesal itulah yang Elsa rasakan karena tindakan tidak sopan pria ini. Malu itu bonus karena Elsa sudah mulai risih dengan tatapan pengendara lain yang memandang kedekatan mereka. Yixing ini bahkan masih mencengkeram tangan Elsa terus di perutnya. Bukan hal yang tidak mungkin, Yixing juga merasakan geli di perutnya walaupun tak ada yang menggelitikinya Yixing hanya senang bisa sedekat ini dengan Elsa. Itu saja.

:::::::

"Turun!" ucap Yixing yang telah mendaratkan roda motornya pada sebuah kedai siomay yang Elsa bahkan baru tahu tempat itu. Elsa turun dan melepaskan helmnya, sedikit sesak memang tapi jika dipakai terasa nyaman dan aman.

Yixing terkekeh melihat tampilan rambut Elsa yang berantakan, sesekali tangannya menjulur dan ikut meluruskan untaian rambut Elsa yang tidak terjangkau di sana.

"Aku bisa sendiri." tolak Elsa mendorong kembali tangan Yixing yang masih menyentuh rambutnya.

"Nggak papa, apa mau aku berantakin lagi? Wuss.." ucap Yixing lalu mengacak rambut Elsa kembali berantakan. Elsa menggeram kesal mendapat perlakuan Yixing yang menyebalkan ini. Bahkan sekarang rasanya Elsa tidak cantik lagi.

"Nah, begini terlihat lebih cantik."

"Mata kamu kelainan ya!" balas Elsa sarkas. Bukannya marah Yixing justru tertawa lebih keras.

"Dia gila?"-batin Elsa.

"Nggak kok, saya suka apapun penampilan kamu." ucap Yixing sambil terkekeh geli.

"Gombal!"-umpat Elsa dalam hati.

Sungguh Elsa menatap Yixing sambil memanyunkan bibirnya kesal. Kesal, karena baru kali ini ada orang yang rela menggombali Elsa dengan tipe gombalan yang sudah basi. Elsa tahu, seperti kebanyakan di drama dan sinetron yang pernah ia tonton kurang lebih gombalannya seperti ini.

Elsa mengekor di belakang Yixing yang menghampiri penjual siomay ini dengan senyum merekah sambil melambaikan tangannya. Bingung mungkin, Elsa tidak mengerti kenapa si penjual ini juga menyambut Yixing dengan senang hati.

INTROVERT | Complete️✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang