Piece-8 : Makan Siang Gue Kacau

2K 285 17
                                    

👇👇👇

.

.

.

.

.

"Saya pengen kamu dengar detak jantung saya. Dan saya serius dengan ucapan saya tadi. Saya benar-benar suka sama kamu."

Ucapan Yixing tadi pagi masih terngiang begitu saja di kepala Elsa. Rasanya malam ini dia tidak akan bisa tidur nyenyak bahkan untuk malam-malam selanjutnya. Elsa bahkan telah menutup kedua telinganya dengan guling dalam selimutnya hangat-hangat namun bukannya semakin nyenyak, dia malah semakin terusik dan tidak bisa menutup kedua matanya. Bukan hanya pengakuan Yixing padanya saja yang mengganggu, sore tadi Mamanya mendapat cerita dari tetangga sebelah kalau Elsa telah berpeluk mesra dengan seorang pria di depan pintu rumah. Ternyata mata tetangga lebih tajam dari mata burung rajawali. Mereka bahkan mengagung-agungkan mobil mewah Yixing yang terparkir di depan trotoar depan rumahnya.

Kling!

Suara notifikasi Whatsapp-nya berbunyi. Dengan malas Elsa membuka layar kunci ponselnya dan mendapati pesan pop up dari orang yang akhir-akhir ini mengusik kehidupan tenangnya.

-Kamu udah tidur?-

Dengan malas-malas Elsa akhirnya mengetik balasan.

-Udah-

Elsa bingung dengan apa yang dilakukannya sekarang tidak seperti biasanya. Jarang-jarang ia menanggapi pesan dari orang yang katanya membuat kacau hidupnya. Dadanya terus bergemuruh menanti jawaban yang seharusnya Elsa tidak perlu menunggu. Toh, itu dari orang yang menyebalkan menurutnya. Tapi kenapa..?

Kling!

-Ada ya orang tidur bisa bales WA?-

-Besok mau ya nemenin saya makan siang?-

Sebuah pesan lain menyusul dan pesan itu membuat Elsa kelabakan hingga bangun dari posisi berbaringnya.

"Ni orang nyebelin ya?" bicaranya pada diri sendiri.

Ring!

ORANG GILA >> calling

"Alamak!" umpat Elsa yang seketika langsung membuang ponselnya di kasur jauh-jauh.

Elsa tak mau menjawab, tapi dering ponselnya seakan ingin ia banting. Pria itu bahkan mengulang panggilannya berkali-kali walaupun Elsa telah mereject-nya. Mematikan ponsel adalah cara ampuhnya untuk menghindari gangguan itu dan Elsa berharap setelah malam ini hidupnya akan kembali tenang.

Namun?

"ELSA!"

Duk.. Duk.. Duk..

"Elsa, bangun gih. Udah jam 6 loh. Kamu tidur jam berapa tadi malem? Sini bantuin Mama siapin sarapan!"

Elsa masih menggeliat malas di balik selimutnya. Guling dan bantalnya bahkan berserakan entah kemana. Matanya masih sayu untuk sekedar menatap langit-langit.

INTROVERT | Complete️✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang