👇👇👇
.
.
.
.
.
.
"Yixing?" tanyanya pada dirinya sendiri.
Elsa tentu saja terkejut dengan keberadaan Yixing di kantor Chen, kantor tempat ia melamar kerja, wawancara, dan makan di kantinnya. Heran, Elsa sungguh heran. Yixing berada di tempat yang sama dengannya, namun tak nampak sebatang hidungpun darinya? Kemana dia selama Elsa di sana?
Tin Tin!
Sambil mengeratkan blazer hitam yang disampirkan Yixing, Elsa mengerjab mengira siapa yang tiba-tiba berhenti di depannya dengan mengendarai Bison.
"Kamu Elsa kan?" sambutnya lalu membuka helm flip up miliknya.
"Baekhyun?" dumal Elsa lirih. Ia hanya mengamati Baekhyun yang berjalan mendekat padanya sambil melindungi kepalanya dari hujan.
"Aku nggak sengaja lewat. Mau pulang? Sekalian aja, aku mau ke Ngawi. Arah rumah kamu ke sana kan?"
Elsa tercenung, rasanya ingin melayang seperti dedaunan yang di terpa angin. Ia benar kan jika Baekhyun mengajaknya untuk pergi sekaligus mengantarnya pulang? Mereka bahkan baru kali ini berbincang, tapi sepertinya pihak Baekhyun lah yang memulai duluan. Elsa bahkan dari dulu hanya berani memperhatikan dari jauh. Sesekali bertemu dengannya saja waktu itu saat ingin menemui Chen di fakultasnya. Itu pula kebetulan. Kasihan sekali.
"Hey!" panggil Baekhyun melambaikan tangan di depan wajahnya. Elsa tersadar kemudian tersenyum. Ia masih menggenggam erat payung biru tua yang masih terlipat itu sambil membenarkan posisi blazernya.
"Emang kamu tau rumah saya?" tanya Elsa memastikan.
"Udahlah, kasih tau waktu di jalan aja. Aku bawa helm serep kok." ucap Baekhyun seraya mengajak. Ia kembali ke motornya, mengeratkan resleting jaket kulitnya dan memakai helmnya lagi. Elsa mengekor. Baekhyun memberikan sebuah Helm half face miliknya. Elsa bahkan tidak hanya membiarkan blazer itu tersampir di punggungnya melainkan memakainya. Bodoh sekali ia tidak membawa jaket saat berpergian. Anginnya sangat dingin apalagi saat hujan.
"Siap?" ucap Baekhyun memastikan dan motor mereka melaju. Tidak ada perbincangan selama 15 pertama. Elsa sangat mengagumi Baekhyun saat mengendarai motor besarnya ini setiap kali ia melihatnya di kampus. Ia tahu bison ini adalah motor kesayangannya ketika berpergian jauh dari akun media sosialnya. Elsa juga seorang stalker jika kalian tahu.
Sejenak Elsa melupakan seseorang. Seseorang yang selalu datang untuk membantunya. Seseorang yang selalu meninggalkan jejaknya entah Elsa tahu atau tidak. Dalam kebosanannya mengamati jalan, selain aroma parfum Baekhyun di jaketnya, tidak sengaja Elsa juga mengendus aroma Yixing di blazer yang ia pakai. Sekarang Yixing sudah terikat dengan orang lain. Mana bisa Elsa mengharap pria itu menolongnya seperti dulu? Memaksa untuk mengantar Elsa pulang? Meminta ditemani makan? Memaksa Elsa membalas semua chat gombalnya yang sebenarnya Elsa rindukan. Ponselnya tidak seramai itu sebelum Yixing mengetahui nomornya. Seharusnya Elsa bersyukur dan mengutuk dirinya yang terlalu self protective.
"Makasih ya? Hati-hati." ucap Elsa sambil sesekali menunduk untuk menyembunyikan rona malu di wajahnya. Elsa sudah sampai di rumahnya. Ia benar-benar merasa tertolong. Untung sampai di tengah jalan, hujannya tidak jadi semakin deras. Elsa harap ia tidak masuk angin lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTROVERT | Complete️✅
Fanfic#86 03/02/18 Yixing putusin pacarnya? Dan Elsa yang belum pernah pacaran? Bagaimana jika mereka dipertemukan? Lalu bagaimana kisah cinta Yixing yang jatuh cinta dengan cewek INTROVERT macam Elsa? "Nyebelin!" - Elsa "Gue yang susah ngertiin kamu! Ta...