👇👇👇
.
.
.
.
.
***
Mobil sedan Yixing melaju membelah jalanan. Malam yang cukup lengang untuk berkendara apalagi setelah kejadian heboh tadi tampaknya membuat orang-orang enggan berpergian. Ditambah lagi malam jumat seperti ini siapa anak muda yang akan hangout.
"Udah tiduran aja dulu. Masih jauh lho Sa!" ucap Yixing memecah sepi diantara mereka. Tadi semenjak Elsa melepas oksigennya, gadis itu ngotot ingin segera pulang.
"Nggak, aku nggak ngantuk." sahut Elsa menggeleng. Gadis itu memakai jamper atas paksaan pria di sebelahnya. Katanya biar hangat saja. Elsa yang sudah hafal sikap Yixing mengiyakan saja, ia tahu seberapapun Elsa menolak Yixing akan terus berusaha untuk mendapatkan keinginannya.
Elsa sesekali melirik Yixing yang tengah sibuk menyetiri mobil yang mereka kendarai. Memakai kaus dan celana selutut, penampilan Yixing tampak lebih santai dari biasanya. Bahkan aura yang dibawanya juga berbeda. Lebih tenang. Mungkin pengaruh?
"Laper nggak? Kalau kamu mau kita bisa mampir bentar." tawar Yixing yang ternyata tidak Elsa sadari mereka menoleh di saat yang bersamaan.
"Saya bisa makan di rumah. Kamu nggak usah repot-repot." ucap Elsa setelah tatapan mereka terlepas karena Yixing harus melihat jalan.
Suasana kembali sepi. Yixing bahkan tidak menanggapi penolakan Elsa. Sesekali sorot lampu menyilaukan dari kendaraan yang melewati mereka dari arah yang berlawanan membuat mata Elsa mengernyit. Elsa ingin saja mengumpat akan hal itu. Tapi kembali lagi, kecanggungan mengalahkannya.
"Sini!" Tiba-tiba Yixing mengatakan sesuatu yang ambigu di pendengarannya.
"Hng?" Elsa berdengung tidak mengerti.
"Siniin tangan kamu!-" ucap Yixing langsung meraih sebelah tangan Elsa untuk di genggamnya. Elsa memberontak, namun Yixing dengan kuat menahannya. "-kenapa kamu masih canggung gini sih sama saya? Apa Mamah saya yang buat kamu takut buat pegangan tangan begini?" lanjut Yixing sambil terkekeh. Sesekali ia menatap Elsa di tengah-tengah sibuknya berkonsentrasi pada jalan. Bahkan ia tahu Elsa masih enggan untuk membalas genggaman tangannya.
Lama Elsa berpikir untuk menanggapi pertanyaan Yixing barusan. Permukaan kulit tangannya yang hangat hampir saja membuat Elsa melayang entah kemana. "Sa.. Saya cuma menjaga jarak aja sama kamu. Saya nggak mau jadi perusak hubungan orang lain." jawab Elsa polos.
Serius, Elsa benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Yixing bahkan belum cerita apa-apa.
Yixing tertawa lalu mengeratkan genggamannya hingga menautkan jemari mereka hingga membuat Elsa tersentak hebat. Elsa seperti tersengat aliran listrik lewat permukaan kulitnya. Seumur hidupnya ini pertama kalinya seorang pria melakukan hal seintim ini padanya.
"Yi!" Elsa memberontak.
"Kamu itu lucu Sa!" sahut Yixing yang masih tidak mau melepaskan tautan tangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTROVERT | Complete️✅
Fanfic#86 03/02/18 Yixing putusin pacarnya? Dan Elsa yang belum pernah pacaran? Bagaimana jika mereka dipertemukan? Lalu bagaimana kisah cinta Yixing yang jatuh cinta dengan cewek INTROVERT macam Elsa? "Nyebelin!" - Elsa "Gue yang susah ngertiin kamu! Ta...