Piece 25 : Pesta dan Malam Pertama

2.3K 262 51
                                    

🌹🌹🌹

.

.

(Yixing POV)

.

.

.


Aku tahu perasaan ini sangat egois. Tapi aku tidak bisa tidak bersama dengan Elsa. Dia istimewa. Aku tahu dia orang yang tertutup, sedikit bicara dan banyak perpikir. Kesalahpahaman kami terjadi juga karena hal itu. Dia introvert tapi aku bisa memahaminya. Jujur aku merasa diriku juga tertutup di satu sisi, tapi terbuka juga di sisi yang lain. Aku menyukai ketenangan, tapi kadang bersama dengan orang-orang yang kusayangi membuat warna lain dalam hidupku.

Sooyoung, dia pribadi yang sangat terbuka dan begitu mencintai pekerjaan yang melibatkan komunitas besar. Dia sangat ahli untuk mengatur dan memperhatikan banyak orang, tapi lain jika dia hanya denganku. Dia orang yang sangat amat bosan jika melakukan hal yang monoton. Dia tidak bisa diam barang sejam pun. Hal itu yang membuatku menyerah untuk bertahan dengannya. Aku bahkan sudah tidak memiliki rasa padanya. Tidak ada.

Aku seorang ambivert yang kadang bisa introvert dan juga ekstrovert di lain sisi. Aku menempatkan introvert pada hubungan dengan cinta dan kerabat dekat. Sedang pribadi ektrovertku bisa aku gunakan ketika bekerja dengan banyak orang ketika aku menjalankan proyek kerjaku. Aku bisa memiliki kedua sifat itu. Tapi aku merasa tidak cocok jika aku berhubungan dengan pasangan yang ekstrovert dimana di saat aku lelah untuk mengurusi banyak orang aku butuh tempat bersandar dan Sooyoung tidak bisa memenuhinya. Aku mengejar Elsa karena sentilan kecil darinya yang membuatku yakin bahwa dirinya adalah pasangan cocok hidupku.

Elsa pribadi yang tenang, dia pemikir sekaligus perasa. Dia memperhatikan hal-hal kecil yang tidak semua orang ketahui. Ingat ketika pertama kali aku mengajaknya makan. Saat itu kami makan soto, aku bahkan tidak memintanya untuk memilih menu, tapi itu semua kemauannya. Bahkan saat aku bilang tidak suka makan cabe, ia tidak berkata apapun dan langsung menyingkirkannya begitu saja. Dia juga mudah untuk memaafkan orang lain. Poin plus untuk Elsa, aku salut padanya.

Tapi sayangnya dia sangat sulit untuk menerimaku. Aku tahu dia tidak pernah berhubungan dengan orang lain dengan status pacaran. Aku kira itu kelemahannya. Ia sangat menutup diri yang bahkan membuatku hampir kualahan. Chanyeol bilang dia takut berhubungan dengan seorang pria kecuali jika ia ingin berteman seperti Chanyeol. Aku bahkan tertawa terpingkal-pingkal saat Chanyeol menceritakan bagaimana susahnya Elsa waktu mereka jodohkan dengan pria-pria sebelum memperkenalkan aku.

Apa mereka hanya takut atau mungkin nyaliku saja yang terlalu besar hingga akhirnya aku bisa meluluhkan Elsa?

Kami menikah dan itu adalah tujuanku. Aku rasa di usiaku saat ini memang sudah layak untuk berkeluarga. 28 tahun, dan setiap kali Tante dan Omku membicarakan keburukan seorang lajang jika itu adalah aku.

Aku tahu jarak pernikahanku dengan masa kenal dengan Elsa sangat singkat. Kurang dari 3 bulan kami menikah dan tanpa proses pacaran. Hanya persiapan pernikahan kami yang memakan waktu berharga kami cukup banyak, hampir satu bulan. Itu juga karena orang tua banyak maunya. Aku pikir terserah mereka aku ikut. Biarkan mereka bahagia dan menerima Elsa dengan tulus itu lebih baik.

Prosesi pemberkatan pernikahan kami selesai pukul 3 sore dan jam 5 nanti kami akan langsung merayakan pesta pernikahan di gedung pesanan Mamah. Sedikit selisih pendapat antara keluarga Elsa dengan maunya Mamah soal tempat ini. Tapi aku tau Mamah kalau memiliki keinginan yang kuat ia akan dapatkan. Sama sepertiku yang ingin memiliki Elsa.

INTROVERT | Complete️✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang