Piece 26 : (Masih) Mengejar Malam Pertama

1.7K 198 35
                                    

🔞🔞🔞

(yang nggak kuat jangan baca!)

.

.

.

.

.

.

Menikah itu gampang tidak gampang untuk setiap pasangannya. Konflik di awal pernikahan itu lumrah terjadi hingga timbullah debat di saat melakukan kesalahan kecil saja rasanya melelahkan hati.

Proses pernikahan Yixing dan Elsa pun juga sepertinya agak rumit. Apalagi mereka menikah tanpa masa pendekatan yang lebih lama. Terlebih lagi sekarang Elsa tinggal di rumah mertuanya. Jujur Elsa sendiri juga baru akhir-akhir ini selama proses persiapan pernikahan berkunjung ke rumah orang tua Yixing. Awalnya memang canggung dan sesekali Elsa melakukan kesalahan karena ketidaktahuannya akan kebiasaan-kebiasaan di keluarga ini. Seperti harus menyiapkan sarapan pukul berapa? Bagaimana memasak menu makanan untuk keluarga ini saja sangat berbeda sekali dengan kebiasaan yang Elsa lakukan di rumah orang tuanya. Intinya semua Elsa seperti belajar mengurus rumah dari awal lagi. Seberapa takaran gula untuk kopi ayah mertuanya dengan Yixing pun berbeda.

Sehari semenjak pesta pernikahannya Yixing sudah mulai aktif bekerja lagi di kantor. Proyek mall-nya yang di Jogja sudah memasuki tahap pembangunan dan biaya untuk keluar juga lebih banyak lagi. Apalagi pernikahan mereka kemarin hampir saja menghabiskan uang 100 juta, cukup murah karena mereka tidak menggunakan adat kejawen.

Sore ini Yixing sudah memarkirkan mobil di depan rumahnya. Ia melepas dasi dan membuka 2 kancing atas kemejanya karena gerah. Pekerjaannya hari ini sangat menguras tenaga karena harus meeting selama 6 jam untuk membahas proyeknya.

Yixing masuk ke rumah dan mulai mencium aroma enak dari arah dapur, ia juga sesekali mendengar cuitan suara Elsa dengan Mamahnya yang mengintrogasi. Ia tahu Elsa sedang belajar di sana.

Yixing diam-diam meletakkan kunci mobilnya di meja kaca ruang tengah yang berdekatan dengan dapur hingga mengeluarkan suara berisik. Sengaja memang, ia suka melakukan hal itu akhir-akhir ini untuk menarik perhatian Elsa bahwa ia sudah pulang. Dan sepertinya akan jadi kebiasaan barunya.

"Udah pulang Yi? Gimana perkerjaan kantornya?" sambut Elsa yang datang membawakan secangkir teh hangat seperti biasanya. Ia selalu melakukan itu setiap kali Yixing pulang semenjak pernikahan mereka.

"Semua baik-baik aja sayang, emh!" sahut Yixing lalu menarik pinggang Elsa yang ada di depannya sedang meletakkan cangkir hingga duduk di sofa bersebelahan dengannya.

"Capek ngeladeni Mamah?" tanya Yixing sembari merangkul Elsa di dekapan dadanya. Elsa menggeleng.

"Jangan bohong! Tuh sampe keringetan gini." desak Yixing tidak percaya.

"Dikit aja kok Yi. Mungkin karena aku masih bingung dan kadang lupa aja." sahut Elsa. Yixing mengangguk lalu mengecup sambil mengusap puncak kepala Elsa sayang.

"Sabar dikit ya? Rumah kita lagi dibersihin dan didekor sebagus mungkin untuk kita tinggalin. Mungkin lusa kita pindah."

"Lusa?" sela Elsa tiba-tiba yang membuat Yixing mengernyit.

"Iya, emang kenapa?" tanya Yixing bingung. Ia melihat Elsa tengah berpikir sejenak lalu membalas tatapan Yixing.

"Lusa Mamah ngajak aku arisan." jawab Elsa nampak dengan wajah kecewa.

INTROVERT | Complete️✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang