Piece 18 : Tunangan

2K 246 35
                                    

👇👇👇

.

.

.

.

.

.

Akhir pekan ini yang hanya tinggal beberapa jam, pertunangan antara Yixing dan Sooyoung akan berlangsung. Semua prosesi acara sudah disiapkan oleh mama Sooyoung selaku orang tua si wanita. Yixing sudah tidak tahu lagi caranya untuk membatalkan pertunangan ini. Ia ingin kabur kalau bisa. Tapi seperti yang ia ketahui, mamanya bersikeras untuk memaksa Yixing. Ia bahkan sampai mengurung anak laki-lakinya sendiri di dalam kamar. Abnormal memang, seorang pria dewasa seperti Yixing diperlakukan kekanak-kanakan seperti ini. Ia tahu tindakan mamanya yang berlebihan itu tidak diketahui papanya. Mereka para orang tua sangat sibuk. Papanya sudah pergi ke kantor untuk mengurusi berkas penting walaupun acara pertunangan anaknya sendiri akan dilaksanakan. Ck, keluarga yang sangat gila kerja.

Yixing kalang kabut di dalam kamarnya sambil mondar-mandir di depan pintu. Matanya berkonsentrasi penuh pada layar ponselnya yang bertuliskan kontak nomor Elsa. Sampai detik ini Yixing tidak berani menghubungi Elsa dan mengabarinya tentang acara pertunangannya dengan mantan pacarnya. Suara detikan jarum jam di dinding membuatnya semakin gelisah. Waktu terus berjalan hingga hanya tersisa 1 jam lagi sebelum acara dimulai dan sebentar lagi mungkin mereka akan berangkat ke kediaman rumah orang tua Sooyoung.

Tok.. Tok..

"Yi, siap-siap yuk. Kita berangkat sekarang!"

Yixing kelabakan hingga hampir menjatuhkan ponselnya dan untung saja tidak jatuh. Dengan cekatan ia memasukkannya ke dalam saku kemeja biru di balik jas berwarna abu-abunya.

Ceklek! Suara pintu kamar Yixing terbuka dan menampakkan sosok Mamanya yang sangat cantik, dengan balutan kebaya warna krem dan riasan indah berikut konde modern yang sangat pas untuk mengecoh usia tuanya. Mama Yixing mengamati anaknya yang ternyata terlihat lebih berantakan ketimbang sebelum ia menguncinya di dalam.

"Aduh Yi, baju kamu kenapa kusut gini sih? Benerin dulu gih!" ucap Mamanya sambil menarik ujung kemeja Yixing dan mengelusnya hingga berbentuk rapi lagi walaupun tidak seperti awal ia memakainya.

"Nah kalo gini kan ganteng, cakep. Seneng deh Mamah liatnya. Mamah jamin kamu bahagia sama Sooyoung!" ungkap Mama Yixing menyentuh pundak anaknya sayang. Yixing memutar bola matanya jengah melihat perhatian yang diberikan Mamanya. Ia tahu wanita yang berstatus ibunya ini tidak berniat tulus untuk membahagiakan anaknya. Buktinya ia hanya memikirkan dirinya sendiri, gengsinya yang tinggi ingin menyatukan persahabatan mereka. Status putri Jendral Sooyoung juga menjadi salah satu kebanggaan Mamanya di suatu waktu ia pernah bercerita.

Mamanya tersenyum sebelum akhirnya menarik tangan Yixing untuk keluar dari kamarnya. "Ayo sayang kita berangkat."

***

"Yi, gue bareng ya ikut mobil lo!" teriak Chanyeol yang bangkit dari duduknya di cap mobilnya dan mengobrol sebentar dengan Mang Jo. Chanyeol tersenyum seolah-olah ia ikut bahagia dengan kemalangan nasib sahabatnya. Yixing tidak menyahut, ia bahkan melewati Chanyeol dan berlalu begitu saja kemudian masuk ke dalam kursi penumpang di belakang.

"Yi!" panggil Chanyeol menyusul masuk. Mama Yixing lebih memilih duduk di depan di samping Mang Jo enggan untuk berdesakan. Karena mobil yang mereka pakai adalah mobil sedan milik Yixing sedangkan mobil SUV dibawa Papanya.

INTROVERT | Complete️✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang