Piece 17 : Sakit

1.8K 244 24
                                    

👇👇👇

.

.

.

.

.

.

.

"Kamu nggak temenin Sooyoung dulu, sayang?" tanya Mamanya heran.

"Nggak usah, ngobrol aja sepuasnya! Yi kecewa sama Mamah yang nggak nepatin janji."

BLOOM!

Suara debuman pintu kamar Yixing yang menggaung di setiap sudut ruangan itu mencekat hati wanita paruh baya itu.

"Yi kenapa Mah?"

Mama Yixing menoleh setelah mendengar suara suaminya yang baru saja pulang dari kantor. Sepertinya ia mendengar percakapan mereka walaupun tidak begitu mengerti.

"Hhh... Ngambeg." ucap Mama Yixing menghela nafas.

"Tante.." Sooyoung tiba-tiba menyahut lalu mengusap lengan Mama Yixing halus.

"Tante nggak usah khawatir lagi. Tante tau, Mas Yi sama cewek itu nggak pacaran kok."

"Beneran?" tanya Mama Yixing meyakinkan. Bahkan ia masih belum mengerti kenapa Yixing memutuskan Sooyoung dan memilih gadis itu. Bahkan anaknya itu tidak menjadikan gadis itu sebagai kekasihnya namun ia ngotot ingin mempersuntingnya. Tentu orang tua mana yang tidak bingung dengan status mereka. Apa putranya itu berniat untuk menghindari Sooyoung saja dengan menjadikan gadis itu tamengnya? Atau memang ada kejadian lain yang melibatkan gadis itu akan putusnya hubungan mereka? Hanya Yixing yang tahu.

"Oiya, tadi Papah liat Mang Jo nganter perempuan. Yi juga ada di sana. Siapa sih dia?" potong Papa Yixing lalu duduk di sofa sambil merenggangkan dasinya.

Baik Sooyoung maupun Mama Yixing saling berpandangan lalu mereka sama-sama menoleh pada Papa Yixing yang sedang menunggu penjelasan mereka. Sooyoung berjingkat di tempat duduknya  untuk bersiap memberi penjelasan pada Papa Yixing karena ia tahu wanita paruh baya di sebelahnya tidak lebih tahu darinya. Mungkin.

"Dia.."

>>>

"HATCHING! SLURUP SHH AH"

Sudah dua hari ini Elsa di serang flu dan demam bersamaan. Sejak ia pulang dari rumah Yixing gadis itu tiba-tiba panas lalu keesokkan harinya ia bersin-bersin. Padahal ketika ia tahu diserang demam ia sudah meminum paracetamol secepatnya, namun sakit memang tak bisa di tolak secepat itu. Tubuh Elsa sudah terburu rendah sistem imunnya hingga ia bisa terserang sakit dengan gampang.

Ring!

Orang gila-calling

"Duh ngapain sih dia telfon? Lagi nggak enak ngomong, hidung mampet sama suara serak, bindeng meneh lah. Hah..." (*bindeng meneh: sengau lagi)

Pip!

Karena tidak sanggup menjawab telfon Elsa mereject panggilan itu, lagi pula Elsa juga malas berbicara pada Yixing lagi. Sepertinya pria itu sudah cukup untuk mempermalukan dirinya di depan Mamanya. Elsa merasa Mamanya tidak terlalu menyukai dirinya. Memangnya apa sih yang bisa dibanggakan dari Elsa maupun keluarganya? Nggak ada. Nggak ada yang bisa dibanggakan untuk menyaingi keluarga Yixing yang terlihat tercukupi kebutuhan materialistisnya.

Ring!

"Dasar wong gendeng, wong ngeyel. Cobo dak Wa wae." (*Dasar orang gila, orang keras kepala. Coba aku WA aja.)

INTROVERT | Complete️✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang