9. Khilaf

3K 128 0
                                    

"sampai disini kuliah kita hari ini. Jangan lupa, tugas yang bapak berikan di kumpul minggu depan. Selamat siang.."

Aisyah mendengarkan kalimat penutup sang dosen sambil merapikan barang-barangnya. Dia melihat jam tangan putihnya, disitu menunjukan waktu 12.15. Waktu sholat dhuhur.

"isss.. Tugas mulu sih tuh dosen, " sungut Namira disamping Aisyah.

Aisyah tersenyum mengejek. " tu dosen tau, kerjaan lo itu mojok mulu. Unfaedah. Jadi, dia ngasih kerjaan buat lo yang ada faedahnya" jelas Aisyah.

"dih, siapa bilang gua mojok mulu. Fitnah niih" kata Namira dengan mengacungkan tangannya ke arah Aisyah.

Mereka berjalan beriringan keluar kelas. Aisyah menjawab perkataan Namira dengan tawa pelan.

Tiba di depan musholah kampusnya, Aisyah berhenti.

"yaudah. Lo duluan aja. Gua sholat bentar.. " kata Aisyah. Yang diangguki Namira

Membuka flat shoesnya di batas suci musholah, Aisyah masuk ke musholah. Meletakkan tasnya. Lalu beranjak ke tempat berwudhu.

Musholah kampusnya memiliki tempat berwudhu yang lelaki dan wanita saling berdampingan. Dimana, ada dinding batasan di antaranya. Lalu, untuk tempat wudhu wanita dihalangi dengan kain panjang berwarna hitam.

Membuka kaos kakinya, Aisyah masuk ke area wudhu wanita lalu berwudhu. Setelahnya, dia kembali menggunakan kaos kakinya sebelum keluar dari area wudhu.

"assalamualaikum kak.. " sapa seorang lelaki, yang diketahui Aisyah merupakan adik kelasnya. Aisyah yang akan masuk ke musholah berhenti dan menoleh.

" ya? " tanya Aisyah.

" emm... "gumam adik kelas itu. Dia. Menunduk sambil menggaruk belakang kepalanya.

Aisyah mengerutkan kening bingung. " kenapa dek? "tanya Aisyah lagi.

" Virgo kak" kata adik kelas itu mendongak.

Kerutan di kening aisyah semakin bertambah. "apa dek? "

"nama saya Virgo kak." jawab adik kelas yang bernama virgo itu.

"ooh. Iya. Virgo.. Ada apa? " tanya Aisyah lagi.

" anu-"

"lo gak sholat Syah? " tanya seorang lelaki yang berdiri dibelakang Aisyah memotong ucapan Virgo.

Aisyah menoleh. Dan mendapati Habibi yang mengucapkan perkataan bernada datar itu.

" eh, ada Habibi " ucap Aisyah sambil tersenyum manis. Membuat habibi tergagap sedikit, mencoba untuk tidak membalas senyum itu.

" ini, baru mau sholat." lanjut Aisyah lagi.

"ehmm" dehem habibi. "yaudah, sana sholat. Ngapain masih disini?" tanya Habibi, lagi.

"eh, tapi... " elak Aisyah sambil menatap virgo. " tadi mau ngomong apa dek? " tanya Aisyah pada virgo.

" Sholat Icha. Udah mau setengah 1 ini" kata Habibi. Memberi tatapan tajam untuk Virgo Yang gelagapan.

Aisyah menatap habibi kesal. Dia lalu kembali menatap Virgo tidak enak.

"yaudah kak. Sholat aja. Maaf ganggu" kata Virgo, masih gelagapan di tatap tajam habibi.

"saya nanti ada di kantin. Kalo ada yang ingin dibantu, temuin saya disana saja ya dek" kata Aisyah dengan senyum manis. Lalu beranjak masuk ke musholah.

Virgo menatap dalam kepergian Aisyah.. Melupakan Habibi yang masih berdiri di dekatnya, dengan keinginan besar untuk mengulitinya.

"lo natap dia terus, gua buat buta lo" desis Habibi mengancam.

Habibi dan AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang