Shawn menggerakkan jari jarinya dengan lincah di ponselnya itu untuk melawan musuh musuh di game yang sedang ia mainkan. Alisnya berkerut dan beberapa kali ia mendecakkan lidahnya kesal.
"SIALAN!"teriak Shawn kesal lalu melempar ponselnya ke lantai saat ia kalah di dalam permainan itu.
Hingga pintu kamarnya diketuk seseorang."Siapa?!"teriak Shawn
"Josh."jawab Josh dari luar lalu membuka pintu itu dan melihat Shawn yang sedang membuang wajahnya ke samping dan memegang dahinya.Josh mengambil ponsel Shawn dengan hati hati lalu memberikannya kepada Shawn dan duduk di sebelahnya.
"Apa?"tanya Shawn dengan sinis
"Kau...tidak mau melatih Cameron lagi?"
"Bisakah tak usah menanyakan hal itu?! Aku bosan!""Tetapi...Michael menanyakan soal ini. Aku bingung harus menjawab apa."
"Tanyakan saja dengan Zayn! Ia saja!""Zayn masih mengerjakan albumnya. Ia belum bisa. Ayolah,Shawn.."
Shawn mendecakkan lidahnya malas.
"Jika sekali lagi ia memperlakukanku seperti itu, aku sungguh malas!"Ujar Shawn dengan nada tinggi
"Baik. Ku pastikan ia akan bersikap baik dan hal itu tak akan terulang lagi."ujar Josh dengan semangat dan tersenyum lebar
Shawn hanya memutar bola matanya lalu melambaikan tangannya mengusir Josh,"sana sana."
Josh yang masih tersenyum lebar itu pun berjalan mundur dan keluar dari kamar Shawn.
"Besok,jam 9 sudah siap! Oke?"ujar Josh dengan penuh semangat
"Diamlah!"bentak ShawnJosh menutup pintu kamar itu dan terdengar ia berteriak heboh di luar kamar Shawn.
Shawn berkutik dengan ponselnya lagi lalu matanya membelalak melihat suatu notifikasi dari website berita langganannya.
'Gadis dari keluarga Dallas ini ditandatangani semua albumnya oleh Zayn 1D!'
Shawn membuka website itu dan melihat wajah Lily yang tersenyum seraya memamerkan koleksi albumnya yang penuh dengan tanda tangan Zayn.
Shawn tersenyum sarkastik seraya mendecakkan lidahnya,"Cih. Sok manis sekali dua makhluk itu."desisnya
Lalu tangannya membuka akun instagramnya dan melihat akun instagram Lily.
Alisnya mengkerut membaca beberapa komentar dari penggemar Zayn di postingan Lily yang menunjukkan album bertanda tangannya.
'Kau sungguh beruntung!'
'Astaga, mungkin aku sudah pingsan jika berada di posisimu!'
'Mungkinkah Zayn melakukan hal yang sama denganku?'
'Zayn! Aku iri!'Shawn memutar bola matanya membaca komentar itu,"mau sampai kapan mereka berkhayal sampai se-berlebihan ini?"gumamnya kesal
Hingga jarinya bergerak membuka satu persatu foto di akun Lily.
Tanpa ia sadari, bibirnya tertarik membuat senyuman melihat foto foto menggemaskan yang Lily unggah di akun pribadinya.
Namun senyumnya menghilang saat melihat foto Zayn yang Lily unggah dengan tulisan 'masa depanku.' Shawn mendecak sebal seraya tertawa sarkastis.
"Khayalannya tingi sekali."gumam Shawn
Namun matanya terpaku dengan salah satu komentar di unggahannya itu.'Astaga, bukankah kau gadis yang berbagi ceritamu dengan para haters Shawn Mendes di website itu mengenai pengalamanmu bertemu dengannya? Aku sungguh lega kau penggemar One Direction bukan Shawn Mendes. Hatiku sangat sakit jika harus tahu kau dihujat oleh idolamu sendiri! Untungnya idolamu sangat baik,One Direction! Hidup Zayn!'

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect
RomanceSaat seorang penyanyi terkenal yang terlihat sangat ramah,baik hati, namun ternyata dibalik semua sifatnya sangat emosian dan mengerikan. Shawn Mendes diminta untuk melatih salah satu anak dari keluarga ternama di Los Angeles. Shawn membenci salah s...