Shawn memasuki studio foto itu dengan Josh yang menuntunnya di depan. Shawn melepas satu headsetnya lalu membuka snapbacknya dan menatap malas Camila yang sedang menjalankan sesi fotonya. Setelah ini giliran Shawn.
Camila menatap genit Shawn yang sudah duduk di sofa menunggu gilirannya."Shawn sudah datang,"ujar Camila seraya tersenyum genit
Shawn menatapnya malas namun tidak menggubrisnya."Pas sekali! Shawn, giliran kau."panggil Roy dengan tersenyum khasnya
"Bukankah masih gilirannya?"tanya Shawn datar tanpa menyebut nama Camila.
"Ya, kini giliran kalian berdua foto bersama. Ini untuk cover digital single kalian."
"Edit saja."ujar Shawn dinginRoy tertawa,"yang benar saja Shawn. Tidak bisa. Kemarilah!"serunya
Josh menyenggol Shawn,"Shawn, ayo lah."
Shawn mendecakkan lidahnya lalu terbangun dengan lesu dan menghampiri Camila yang langsung menyambutnya dengan merangkulnya.Shawn menatap jijik Camila yang sudah menyenderkan kepala di lengannya.
Shawn menghempaskan tangan Camila,"apa apaan?"tanyanya sinis
"Ini cover single! Kita harus terlihat romantis!"rengek Camila
"Tidak perlu. Menjijikkan,"desis Shawn"Camila benar,Shawn. Kalian harus pose romantis. Ayo, lihat ke kamera! Berpose seromantis mungkin, ya!"seru Roy
Josh datang lalu mengarahkan tangan Shawn untuk melingkar di pinggang Camila. Shawn menatap Josh tajam yang hanya tersenyum polos lalu pergi.
Camila tersenyum genit lalu melingkarkan satu tangannya di leher Shawn. Keduanya menempelkan dahi mereka dan bertatapan dalam satu sama lain. Shawn memaksakan senyumnya. Keduanya bertatapan dalam seraya tersenyum manis satu sama lain.
"1...2...3! Ya! Bagus!"seru Roy
Baru saja Shawn hendak pergi namun Roy menahannya,"sekali lagi!""Menghadap kamera!"seru Roy
Akhirnya Shawn dan Camila berpose seperti tadi, persis, namun bedanya mereka menatap kamera seraya tersenyum.Camila tersenyum menggoda dengan Shawn yang tersenyum menampilkan deretan giginya dengan sangat manis.
"Yap! Bagus!"
Shawn langsung melepaskan rangkulannya dan hendak pergi namun Camila menahannya.
"You're so cute,"bisik Camila genit
Shawn menatapnya jijik lalu pergi meninggalkan Camila dan duduk di sofa.Camila menghampirinya dan duduk di sebelahnya seraya menatapnya lekat. Shawn melirik Camila dengan sebelah mata sekilas lalu memainkan ponselnya santai.
"Mengapa kau begitu dingin?"tanya Camila
"Bukan urusanmu."jawab Shawn dingin
"Aku melihat penampilanmu di berbagai acara, kau begitu manis! Selalu tersenyum, sangat lucu! Tapi mengapa aslinya begini?""Bukan urusanmu,genit."desis Shawn
Camila mengerjapkan matanya kaget mendengar jawaban Shawn."Camila,Shawn, besok single ini akan di rilis! Lusa kalian akan promosi di berbagai acara. Acara pertama, Ellen Show. Bagaimana?"tanya Roy
"Terserah."jawab Shawn dingin
"Aku setuju,Roy! Baiklah!"ujar Camila semangat"Baik, persiapkan diri kalian di depan publik ya! Ingat, chemistry! Harus ada! Agar lagu kalian laku karna chemistry kalian yang sangat serasi. Jangan kaku dan jangan melupakan lirik!"
"Bisakah kau diam? Kau sangat cerewet. Persis wanita,"desis Shawn
Roy mengerjapkan matanya,"ma-maaf. Kalau begitu itu saja yang aku sampaikan."Shawn mengalihkan pandangannya malas.
Roy meninggalkan keduanya. Camila menatap Shawn dengan lekat. Ketika Shawn menoleh, Camila memberikannya senyuman geli."Bisakah kau pergi?"tanya Shawn dingin
Camila mengerucutkan bibirnya,"aku masih ingin bersamamu."
"Tapi aku risih! Pergilah!"bentak Shawn
Camila tidak memperdulikannya ia justru malah merangkul Shawn dan menyender di bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect
RomansaSaat seorang penyanyi terkenal yang terlihat sangat ramah,baik hati, namun ternyata dibalik semua sifatnya sangat emosian dan mengerikan. Shawn Mendes diminta untuk melatih salah satu anak dari keluarga ternama di Los Angeles. Shawn membenci salah s...