Part. 21

3 0 0
                                    

Shawn memasuki rumahnya dan menatap Lily yang sedang duduk di ruang tamu seraya membaca majalah dengan menggunakan celana pendek dan kaki melipat.

Shawn berdecih lalu menghampiri Lily dan duduk disebelahnya.

"Sudah betah ya dirumahku hingga belum pulang?"tanya Shawn sinis lalu ia menutup mulutnya panik karna ia kelepasan bersikap kasar dengan Lily.

Seharusnya,ia bersikap lembut karna ia sedang menjalani misi membuat Lily jatuh cinta dengannya dalam satu minggu.

Lily menatapnya,"Zayn sekalian shooting video clip untuk salah satu lagu di albumnya yang baru rilis di sana. Jadi, ia akan lebih lama di Asia."ujarnya lesu

"Baguslah,jadi rumahku akan luas."

"Hey! Emangnya Zayn sebesar apa hingga kehadirannya membuat rumahmu yang se-besar mall ini menjadi sempit?!"geram Lily

Shawn hendak membalasnya namun ia tahan karna ia harus bersikap lembut demi memberhasilkan misi ini.

"Tidak,aku hanya bercanda."ujar Shawn lembut seraya mengusap kepala Lily.

Sungguh kaku.

Lily menatap Shawn geli,"ada apa denganmu? Kenapa mendadak menjadi sangat lembut?!"

"Setiap orang harus berubah. Dan sekarang, aku berubah. Aku pikir, aku harus menjadi sosok yang baik hati. Apalagi untukmu, kekasih dari kakakku. Calon Kakak iparku,kan?"

"Sungguh tidak cocok. Mengakulah! Kau ini sedang apa? Jangan berpura pura berubah karna aku tahu kau takkan mungkin berubah! Pasti ada maksud terselubung."

Shawn merangkul Lily dengan santai membuat Lily meringis geli.

"Kau tidak boleh berpikiran negatif begitu terhadap seseorang. Jika seseorang bersikap baik, kau pun harus begitu. Mengerti?"
ujar Shawn dengan lembut seraya mengusap rambut Lily

"Ya,ya. Kau sungguh menggelikan hari ini."

'Aku pun geli.'batin Shawn

"Lily, bagaimana kalau kita berjalan jalan sebentar?"ajak Shawn

Lily mengerjapkan matanya,"untuk apa? Mengapa mendadak?"

"Ehm.... apa kau tidak merasa jenuh di rumah seharian? Aku tahu kau membutuhkan udara segar,pasti,kan? Ayolah, lebih baik kita berjalan jalan sebentar. Mau?"

"Aku tidak mau jika harus dikerubungi para penggemarmu apalagi dihujat."

"Astaga,itu urusan belakang. Ayolah...."ujar Shawn dengan suara lembut di buat buat membuat Lily memutarkan bola matanya.

Baiklah."ujar Lily dengan malas akhirnya

Shawn langsung bangkit,"ayo!"

-

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang