Saat tiba di dalam rumah, Shawn langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu dan memejamkan matanya.
"Lelah sekali,"gumamnya
Lily menaruh tasnya di lantai dan memutarkan bola matanya melihat Shawn yang bermalas malasan.
"Bangun,pemalas!"ujar Lily
Shawn tidak merespon dan justru terdengar gumaman tak jelas. Shawn sudah terlelap.Lily pun tak tega akhirnya ia memutuskan untuk merapihkan barangnya. Langkahnya terhenti saat melihat ponsel Shawn yang terus berdering. Lily melihat layarnya,
Camila 16 missed calls
"Camila?"gumam Lily
Lily melihat layarnya dan terlihat banyak pesan dari Camila.Camila: Shawn, angkat teleponkuuuu :(
Camila: apa kau baik baik saja?
Camila: kau merindukanku,Baby Shawnie?
Camila: aku tak sabar untuk manggung denganmu esok!
Camila: kita harus mesra ya besok!
Camila: tampankuLily mendesis melihat semua pesan itu,"cih. Tampanku."desisnya
Lily melihat kearah Shawn yang sedang tertidur,"kenapa seleranya semurah ini?"gumamnya seraya menatap kearah Shawn yang terlelap.
Lily menaruh ponsel Shawn lalu ia memegang dadanya yang tiba tiba saja berdegup kencang dan terasa nyeri.'Kenapa dadaku sakit membaca semua pesan itu?'batin Lily
"Lily....."
Lily menoleh kearah Shawn yang masih terlelap namun menggumamkan namanya itu. Lily perlahan menghampiri Shawn dan duduk di samping kepalanya.
Shawn bergerak dan memindahkan kepalanya di pangkuan Lily dalam keadaan tak sadar."Selamat malam,Shawn."bisik Lily lembut seraya memindahkan kepala Shawn ke bantal sofa lalu Lily pergi ke kamar.
-

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect
RomanceSaat seorang penyanyi terkenal yang terlihat sangat ramah,baik hati, namun ternyata dibalik semua sifatnya sangat emosian dan mengerikan. Shawn Mendes diminta untuk melatih salah satu anak dari keluarga ternama di Los Angeles. Shawn membenci salah s...