Shawn mengerjapkan matanya dan menguap lebar.
Ia meregangkan tangannya lalu menatap kearah Lily yang sedang memasak di dapur.
Shawn refleks tersenyum tipis melihat punggung Lily yang terlihat sibuk.
"Masak?"tanya Shawn dengan suara masih serak. Sangat seksi.
Lily menoleh,"hm. Kau butuh tenaga untuk hari ini,kan?"
Shawn bangun dan menghampiri Lily lalu merangkulnya santai dari samping.
"Lepas!"geram Lily
Shawn tersenyum miring,"baiklah,nyonya."
Lily memutar bola matanya malas,"jika mau tidur, lebih baik ponselmu dimatikan. Sungguh berisik di malam hari."
"Apa yang salah dengan ponselku?"
Lily mengidikkan bahunya santai.Shawn pun berjalan kearah ponselnya dan melihat pesan pesan dari Camila.
Shawn mendecakkan lidahnya malas dan melempar ponselnya santai kearah meja makan lalu duduk di kursi meja makan.
"Balas lah pesannya itu. Sebelum dia mengirim lebih banyak lagi,"sindir Lily seraya menaruh sarapan di meja.
Shawn tidak menggubrisnya dan justru malah makan sarapannya dengan santai.
Lily duduk di sebelah Shawn seraya menatapnya dengan tangan terlipat dan jari mengetuk ketuk meja.
Shawn menatapnya dengan alis terangkat sebelah seraya mengunyah.
"Apa?"tanya Shawn dingin
Lily menggeleng santai lalu membuang wajahnya. Shawn memutar bola matanya malas.
Tiba tiba ponsel Shawn berdering berkali kali. Shawn meliriknya.
Lidahnya mendecak saat melihat Camila mengirimnya pesan yang sangat banyak.
Tiba tiba Camila menelfonnya, mau tak mau Shawn mengangkat ponselnya dan menatapnya.
Shawn mengangkat telfon itu lalu pergi. Lily menatapnya bingung.
Ada rahasia apa hingga Shawn harus menyendiri untuk mengangkat teleponnya?
"Apa?"tanya Shawn dingin
"Shawnie! Kau harus dandan setampan mungkin ya untuk hari ini! Ingat, kita harus mesra!"ujar Camila semangat dari seberang sana
"Sesuka mu saja. Kau menggangguku makan."
"Benarkah? Kau jangan makan terlalu banyak,Shawnie! Nanti kau menjadi gemuk dan jelek! Jaga makanmu!"
"Kau tidak ada hak untuk melarangku,sialan."desis Shawn lalu menutup sambungannya dan memasukannya ke dalam saku celananya lalu duduk di kursi meja makan dan menyantap sarapannya lagi.
"Sepenting itu,ya?"tanya Lily
Shawn menatapnya bingung,"apa?"
"Berhenti mengatakan apa,apa. Jelas jelas kau tahu maksudku."
"Bukan urusanmu kan? Sudahlah,diam. Aku sedang makan."
Lily memutar bola matanya malas.
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect
RomansaSaat seorang penyanyi terkenal yang terlihat sangat ramah,baik hati, namun ternyata dibalik semua sifatnya sangat emosian dan mengerikan. Shawn Mendes diminta untuk melatih salah satu anak dari keluarga ternama di Los Angeles. Shawn membenci salah s...