Perfect

Part.32

Cam dan Lily memasuki rumah mereka.
Mata Lily membelalak saat melihat Michael yang sedang berbincang dengan Zayn di ruang tamu.

"Lily,Cam, kalian sudah pulang. Kemarilah."ujar Michael menyapa dengan sifat sok ramah.

Lily dan Cam bertatapan sejenak lalu mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.

Zayn tersenyum kearah Lily.

"Ada apa,Dad?"tanya Cam

"Dad baru saja membuka surat wasiat Manuel dan Karen Dallas,orang tua Zayn dan Shawn. Ternyata, mereka meminta salah satu anak mereka untuk dijodohkan dengan Lily. Menikah. Untuk memilih siapa, aku yang diminta. Dan aku memilih Zayn untuk menikah dengan Lily."ujar Michael

Lily membelalakkan matanya. Menikah?

"Menikah?"gumam Lily kaget

"Ya, kau akan menikah dengan Zayn. Ini permintaan terakhir Manuel dan permintaanku,tentunya."ujar Michael

"Kenapa bukan...-"

"Manuel memintaku yang memilih. Dan aku memilih Zayn untuk yang menikah denganmu."potong Michael

Zayn hanya tersenyum.

"Kau tidak keberatan kan,Lily?"tanya Michael dengan mimik wajah yang meminta Lily menjawab 'tentu saja'

"Tentu saja, aku tidak keberatan."ujar Lily terpaksa

"Baiklah, kita akan segera membahas tentang kapan pernikahan ini akan berlangsung."ujar Michael

"Apa tidak terlalu cepat,Dad?"tanya Lily

"Tentu saja,tidak! Ini harus dilaksanakan segera!"ujar Michael bersemangat

"Kapan,Dad?"tanya Lily akhirnya dengan pasrah

"Secepatnya. Kalau bisa bulan depan. Semua persiapan, sudah diserahkan kepada Sam,asisten Zayn yang akan mengurusi semuanya. Tenang saja,Lily,Zayn!"

"Senang mendengarnya."ujar Zayn ramah

-
Josh menatap Shawn yang sedang mendudukkan dirinya di sofa depan TV ruang tamu rumahnya.

"Shawn,"panggil Josh

"apa?"tanya Shawn dingin

"Apa kau sudah mendengarnya?"tanya Josh ragu

Shawn menaikkan sebelah alisnya,"mendengar apa?"

"Zayn dan Lily akan menikah."

Shawn membeku. Ia menatap Josh dengan mata membelalak.

"Apa katamu?"tanya Shawn

"Zayn dan Lily akan menikah."

"Bagaimana bisa?"geram Shawn

"Michael membuka surat wasiat tuan Manuel. Ayahmu meminta salah satu diantara anak Mendes untuk menikah dengan Lily. Tuan Manuel meminta Michael yang memilih sendiri siapa putranya yang berhak menikah dengan Lily. Dan Michael memilih Zayn."

Tangan Shawn terkepal. Rahangnya mengeras.

"Tentu saja ia akan memilih Zayn, ia tidak pernah menyukaiku dan aku tahu itu."desis Shawn

"Kini kau bisa mengakuinya. Kau mencintai,Lily, bukan?"

"Ya! Aku mencintainya! Aku mencintai Lily! Sangat!"bentak Shawn geram

"Kenapa kau tidak mengakuinya sejak dulu,Shawn?!"tanya Josh dengan nada meninggi

"Itu urusanku."desis Shawn

"Sekarang sudah terlambat. Lily akan menikah dengan kakakmu."

Shawn hanya diam dan berjalan memasuki kamarnya meninggalkan Josh.