Part.28💔

2 0 0
                                    

Esoknya,

Zayn menatap Lily yang duduk di hadapannya yang sedang memakan cemilannya.

Zayn tersenyum menatap Lily yang sangat lahap.

Zayn mengulurkan tangannya untuk mengusap saos cemilan Lily yang belepotan di pinggir mulut Lily.

Lily menatap Zayn dengan mata membesar, Zayn hanya tersenyum.

"Hati hati kalau makan."ujar Zayn lembut
Lily hanya tersenyum.

'Ini saatnya aku untuk membuktikan apa aku masih mencintai Zayn atau aku sudah berpaling mencintai Shawn.'
batin Lily

Zayn tiba tiba meraih tangan Lily dan mengusapnya lembut.
Lily menatap Zayn bingung.

"Apa kau mau menjadi istriku,kelak?"tanya Zayn tiba tiba

Lily tersedak.

Zayn mengerutkan keningnya lalu menyodorkan air putih untuk Lily.

"Pelan pelan,"ujar Zayn lembut
Lily menelan ludahnya dengan pelan.

"M-maksudmu?"tanya Lily gugup

Zayn tersenyum,"kau pasti tahu maksudku."

"A-aku belum tahu soal ini."

"Kau mencintainya."ujar Zayn tiba tiba
Lily membelalakkan matanya.

"M-maksudmu...Zayn?"

Zayn tersenyum miris seraya menatap Lily dalam,"aku tahu kau memiliki perasaan terhadap adikku,Shawn."

"Zayn... aku-"

"Jika aku memintamu memilih...."ujar Zayn pelan lalu menatap Lily lekat,"apa kau akan memilihku dari dia?"lanjutnya

"Aku tidak mencintainya-"

"Lily, matamu mengatakan semuanya."ujar Zayn dengan nada meninggi

Lily refleks terdiam.

"Kau akan memilihnya,bukan?"tanya Zayn dengan nada miris.

"H-huh?"

"Jawab aku,Carily Dallas."ujar Zayn dengan tegas

"A-aku tidak tahu,Zayn... aku mencintaimu."

Zayn tersenyum miris seraya mengalihkan pandangannya.

"Tolong..."ujar Zayn lembut lalu meraih tangan
Lily dan menatap matanya dalam,"tolong abaikan perasaan itu dan biarkan aku memperbaiki ini semua. Aku tidak ingin kehilanganmu, aku belum siap.."lirih Zayn

"Zayn...-"

Tiba tiba Zayn menarik wajah Lily dan menciumnya.

Lily membelalakkan matanya saat Zayn mulai menggerakkan bibirnya.

'Kenapa aku sama sekali tidak menikmatinya? Kenapa justru aku merasa biasa saja?'
batin Lily

Perlahan Lily mendorong Zayn untuk melepaskan ciumannya.

Zayn menatap Lily dengan sendu.

"Maafkan aku.."ujar Lily lalu meninggalkan Zayn sendirian.

Zayn mengepalkan tangannya.

Lily menghentikan langkahnya seraya bergumam yakin.

"Aku mencintai Shawn."gumam Lily yakin.

-
Shawn masih berkutik dengan ponselnya, sedangkan Josh sudah memandanginya dengan malas.

Shawn sama sekali tidak menggubrisnya dari tadi.

"Shawn,"panggil Josh

"Hm?"gumam Shawn tanpa menoleh

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang