***
Sembari menunggu kekasih dan juga putrinya yang sedang bersiap di kamar, Irene memutuskan untuk menyiapkan sarapan di dapur. Membuat sarapan sederhana karena memang bahan makanan di kulkasnya sudah habis dan hanya tersisa telur saja. Akhirnya, Irene memutuskan membuat omelette dan sedikit menambahkan sayuran juga keju di atasnya.
Setelah semua siap, Irene menghidangkan makanan itu di atas meja lalu membuka celemeknya. Sudut bibirnya tertarik untuk membuat sebuah senyuman manis. Lalu setelah semuanya siap, Irene pun menuju kamar untuk melihat kedua orang yang sempat ia bangunkan beberapa saat yang lalu dan mereka berjanji akan segera bangun dan bersiap. Namun, kenapa belum selesai juga?
Irene pun yang curiga, langsung masuk ke dalam kamarnya itu dan setelah ia masuk ke dalam, matanya melebar kala melihat Sehun masih tertidur di atas ranjang dengan memeluk tubuh Ha Yeon. Irene mendesah pelan sambil mengusap wajahnya. Ia berjalan mendekat kemudian memilih membangunkan Ha Yeon lebih dulu.
Irene tersenyum sambil mencuri kecupan-kecupan manis pada wajah putrinya itu membua sebuah lenguhan berasal dari tubuh Ha Yeon.
"Sayang, mandi dulu." Kata Irene berbisik. Untung saja, ini hari sabtu dan sekolah Ha Yeon libur di hari sabtu. Meski begitu, Irene tetap harus membangunkan Ha Yeon. Putrinya harus sarapan dan segera mandi.
"Eomma, Ha Yeon masih mengantuk." Manja Ha Yeon sambil membenamkan kepalanya pada dada bidang Sehun. Irene tersenyum sambil mengusap lembut rambut Ha Yeon, "Tapi Ha Yeon harus mandi dan sarapan. Ayo sayang." Ucap Irene masih penuh dengan kelembutan.
"Eomma mandikan." Tambah Irene lagi membuat kedua mata berbinar Ha Yeon langsung terbuka lebar dengan penuh semangat. Bahkan, ia langsung tersenyum dan segera menegakkan dirinya dengan senang. Ha Yeon berdiri di atas ranjang sambil memeluk Irene dari belakang, "Benar ya? Kita mandi berdua." Irene melebarkan matanya, "Mandi berdua?"
"Iya, berenang di butup."
"Butup?" Irene menaikkan alisnya bingung. Apa itu butup? Seumur-umur, Irene baru mendengar bahasa seperti itu. Ha Yeon menepuk keningnya dan menghela napas, "Aduh, yang bentuknya besar dan panjang." Jelas Ha Yeon sebisa mungkin agar Irene mau mengerti apa makna dibalik kata 'butup'.
"Ah, bathup?" Irene tertawa mendengarnya dan Ha Yeon hanya ikut tertawa dan mengangguk. Kini Ha Yeon beralih duduk di pangkuan Irene sambil mengusap-ngusap wajah Irene lembut, "Ayo, sekarang!" rengek Ha Yeon sambil menarik-narik kaos Irene.
"Baiklah." Irene mengangguk kemudian menurunkan Ha Yeon dengan perlahan-lahan. Keduanya pun masuk ke dalam kamar mandi dan memulai kegiatan mereka dengan mandi bersama. Untunglah bukan Sehun yang berucap seperti itu. Kalian tahu kan, apa jadinya Irene jika mendengar Sehun yang berkata seperti tadi?
***
Irene mengeringkan tubuh Ha Yeon dengan handuk dan kemudian melilitkan sebuah bathrobe kecil untuk Ha Yeon gunakan. Dan ia juga memakai sebuah bathrobe namun yang berukuran sedikit besar berwarna putih sama dengan Ha Yeon. Mereka membelinya kemarin saat jalan-jalan. Setelah selesai, Irene juga melilitkan handuk putih di rambut Ha Yeon yang basah karena aksi keramas mereka tadi.
Bahkan di saat mereka sedang berendam, Ha Yeon dengan jahilnya menyiram Irene dengan air sabun dan berakhirlah mereka bermain air cukup lama hingga waktu mandi mereka hampir memakan waktu 2 jam.
Irene menggandeng Ha Yeon dan menyuruh malaikat kecil itu untuk duduk di atas kursi meja riasnya. Sedang Irene sibuk mencarikan baju baru untuk Ha Yeon gunakan. Ya, mereka berbelanja banyak baju dan barang-barang lain kemarin. Irene benar-benar senang saat belanja bersama Ha Yeon. Mereka memiliki selera yang sama dan nyatanya, putri Sehun itu mampu untuk memilih barang branded dan kualitas yang tinggi. Bukan masalah tentang uang untuk Irene karena gadis itu juga dalam kalangan berada namun, ia malah terkagum karena gadis sekecil ini memiliki selera fashion yang tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Only You | Hunrene ✔
FanfictionCompleted Pernah melihat duda hot dengan satu anak yang sangat lucu? Mari bertemu Sehun dan mendengar kisah cintanya. "Aku mencintaimu. Maukah kau membangun keluarga kecil kita bersama?" -- Sehun. ________ Vange Park © 2017
