Part 6

8.8K 702 59
                                    

Mature content!

***

Seorang gadis nampak menurunkan kaca mobilnya sambil memperhatikan beberapa murid TK yang baru saja keluar dari sekolah setelah bel berbunyi menandakan pulang sekolah. Wajahnya sibuk mencari sosok malaikat kecilnya dari kerumunan anak-anak lain.

Dan setelah menemukannya, bibirnya tersenyum lebar kemudian dengan segera ia turun dari mobil sambil menenteng tas berwarna cokelatnya. Senyumannya tidak pernah memudar sambil masih menatap sosok malaikat kecilnya itu. Setelah berjarak beberapa meter dari gadis yang tengah menunggu jemputannya bersama suster Jung, gadis tersebut tersenyum.

"Ha Yeon-ah!" serunya dengan senyum semangat. Lantas, gadis kecil itu pun menoleh dan menemukan sosok Irene di sana. Dengan mata berbinar, Ha Yeon langsung berlari sekencang mungkin dan langsung memeluk tubuh Irene dengan erat. Irene tersenyum kemudian mencium puncak kepala Ha Yeon dengan sayang.

"Apa kabar anak eomma? Apa Ha Yeon jadi anak pintar di sekolah hari ini?" suara Irene terdengar lembut dan kemudian melepaskan pelukan mereka. Ha Yeon tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, "Ha Yeon dapat hadiah cokelat dari Han Ssaem karena Ha Yeon mewarnai dengan baik." Ujarnya dengan menggebu-gebu. Dan itu membuat Irene sangat senang mendengarnya.

Irene menepuk tangannya memuji gadis cantik itu, "Woah, eomma bangga sekali mendengarnya." Irene tersenyum kemudian mengecup bibir Ha Yeon dengan gemas.

"Kenapa eomma yang jemput? Mana appa?"

"Hmm...sebenarnya, hari ini eomma ingin menculik Ha Yeon. Jadi, bagaimana kalau kita jalan-jalan dan eomma akan mengantarmu pada appa?" tanya Irene dan Ha Yeon langsung menyetujuinya tanpa berpikir panjang.

"Kita beli mainan, ya? Ha Yeon juga mau baju baru dan boneka beruang." Ucapnya dengan penuh semangat dan Irene hanya menganggukkan kepalanya setuju sambil mengumbar senyumannya.

Irene pun menggendong Ha Yeon menuju mobilnya. Sesekali diciumnya pipi gembul Ha Yeon yang menggemaskan. Suster Jung pun hanya tersenyum bahagia melihat senyuman putri Sehun yang tidak pernah diihatnya selama ini. Ha Yeon sangat bahagia ketika bersama dengan Irene.

***

"Kau pulang jam berapa?"

"Malam, kurasa." Ucap Sehun sambil menjepit ponselnya di antara telinga dan pundaknya sedang kedua tangannya ia pakai untuk memeriksa beberapa dokumen yang begitu banyak hingga membuat kepalanya pusing.

"Aku boleh membawa Ha Yeon ke apartemen?"

"Ya, aku akan menjemputnya setelah pulang kerja."

"Baiklah."

"Aku mencintaimu."

"Aku juga."

Sehun tersenyum kemudian mematikan ponselnya. Ia menarik napas dalam-dalam kemudian kembali berkutat pada pekerjaannya. Matanya sibuk menatap lembaran demi lembaran membosankan itu, meskipun sebenarnya, Sehun tidak berniat sama sekali melanjutkan pekerjaan ini.

Ah, mengingat kekasih dan putrinya yang tengah jalan-jalan siang ini, membuat Sehun ingin bergabung bersama mereka. Tapi, saat ini pekerjaannya tidak bisa ditunda karena memang benar-benar sangat menumpuk.

Cekrek

"Sehun!" pekik Taemin yang begitu tidak sopannya masuk ke dalam ruangan atasannya itu tanpa mengetuk bahkan memanggilnya seenak hatinya. Sehun memiih tidak mempermasalahkannya dan menghela napasnya cepat, "Kenapa?" ucapnya malas.

• Only You | Hunrene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang