Dua minggu terlewati, dan saat ini, Irene resmi menyandang status Nyonya Oh di rumah Sehun. Pun, bertambah satu juga kebiasaan perempuan hamil itu sebelum tidur. Yaitu, meminta Sehun mengusap punggungnya sampai ia terlelap. Kehamilan Irene pun sudah masuk pada minggu ke tiga. Perutnya belum terlalu kelihatan, namun, Irene selalu merasakan perubahan di setiap waktunya.Nafsu makannya bertambah, begitu juga dengan sikap manjanya pada Sehun. Beberapa kali, Irene merengek agar suaminya menggantikan parfum yang digunakan saat ini. Alasannya, baunya membuat Irene ingin muntah. Setelah pernikahan mereka yang dilaksanakan begitu mewah, Irene sedikit lebih posesif pada Sehun. Ia terkadang marah, kalau Sehun meeting berjam-jam dan melupakannya. Irene terkadang marah, kalau Sehun mengobrol dengan karyawan wanitannya meski hanya lima menit. Dan masih banyak lagi.
Termasuk. Saat Sehun harus menemani Yoona kemo di rumah sakit, Irene serasa tak pernah rela melepaskan Sehun pergi. Seperti pagi ini. Sepasang suami istri yang sedang tidur berpelukan di bawah selimut putih itu, nampak enggan bangun dari tidur lelap mereka, meski sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.
Sang pria mendekap tubuh itu sedikit erat, sembari memberi kecupan manis di sekitaran punggung, pundak dan leher. Jangan salah, Sehun benar-benar sedang berpuasa saat ini. Sehingga ia hanya bisa menyentuh Irene hanya sebatas berciuman saja. Tidak lebih.
Dan, baru saja Sehun ingin mencium bibir Irene, sebuah ketukan lumayan keras menghentikan segalanya. Membuat Sehun harus menghela napas kasar, dan melepaskan pelukannya dari Irene, kemudian turun dari ranjang untuk membuka pintu.
Cklek
"Apa..."
"Harusnya, Ha Yeon sudah tahu kalau appa akan mengulung (mengurung) eomma di sini!" celoteh gadis kecil itu dengan wajah kekesalannya pada Sehun.
Tangannya ia lipat di dada, sembari berjalan menaiki ranjang king size tersebut. Sehun mengusap wajahnya kasar. Astaga, kenapa malah ia jadi kesal saat Ha Yeon mengganggu acaranya paginya seperti ini?
"Eomma...." panggil Ha Yeon manja sambil menusuk-nusuk pipi chubby Irene. "Eomma, ileona!"
"Sayang, eomma lelah. Jangan dibangunkan dulu." Sehun berdiri di dekat ranjang sembari menggendong Ha Yeon dan membawanya keluar dari kamar.
Pria itu melupakan jika ia hanya memakai boxer-nya saja tanpa mengenakan atasan, hingga tubuh bagian atasnya terpampang begitu sempurna. Membuat para pelayan wanita harus salah fokus di pagi hari ini.
Keduanya menuruni anak tangga, dan menuju kolam renang. Untungnya, ini hari minggu, jadi Sehun tidak perlu mengantar Ha Yeon ke sekolah. Sehun juga berniat mengajak putrinya untuk berenang bersama pagi ini.
"Mau berenang sama appa?"
Ha Yeon menimbang sejenak. Dan setelah dua menit berpikir, ia mengangguk kecil. "Ha Yeon ganti baju dulu, ya?"
Sehun mengangguk, dan membiarkan Putri kecilnya turun dari atas gendongannya. Kemudian, Ha Yeon berlari masuk ke dalam kamar bersama suster Jung, untuk mengganti bajunya dengan baju renang. Lama Sehun menunggu, sepuluh menit kemudian, Ha Yeon datang bersama suster Jung dengan Ha Yeon yang sudah siap bersama pakaian renangnya yang ketat. Membuat tubuh gembulnya tercetak di sana. Sehun pun hanya menahan tawa melihat lucunya Ha Yeon dengan pakaian renang berwarna birunya itu.
"Sini..."
Sehun yang berada di dalam kolam renang terlebih dulu, mengajak putrinya untuk ikut masuk ke dalamnya. Bersama dengan pelampung berhenti bebek yang di pasang di lengan kiri dan kanan Ha Yeon. Sehun membantunya turun ke dalam kolam dan Ha Yeon pun langsung cekikikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Only You | Hunrene ✔
FanfictionCompleted Pernah melihat duda hot dengan satu anak yang sangat lucu? Mari bertemu Sehun dan mendengar kisah cintanya. "Aku mencintaimu. Maukah kau membangun keluarga kecil kita bersama?" -- Sehun. ________ Vange Park © 2017