Ini sudah malam ketiga sejak Jungkook tidak muncul. Aku masih mengintip dari sudut tiraiku. Begitu terus, begitu juga malam berikutnya.
Jungkook masih tidak kelihatan.
Apa yang terjadi? Ada apa dengannya? Apa dia tidak suka padaku? Kurasa iya.
Aku menutup tiraiku pada malam keenam. Aku ingin menyerah.
Aku memerintahkan diriku sendiri untuk tidak melihat ke luar jendela, tapi aku tak bisa menahannya.
Malam ketujuh, akhirnya aku melihatnya. Dia memakai jubah mandi hitam, lalu dia berpura-pura membuat gestur seperti mengirim sinyal telepati padaku.
Entah apa yang mau ditunjukkannya, tapi gerakannya sangat lucu. Akhirnya aku tertawa. Jungkook mendongak, lalu balas tersenyum padaku.
Dia menghilang sebentar, lalu muncul lagi dengan buku putih besar dan spidol hitam. Dia menulis sesuatu disitu, lalu memperlihatkannya padaku dari balik jendela.
Maaf soal waktu itu, dan seminggu ini. Aku sibuk dengan ujian.
geniusbunny97@gmail.com
Aku buru-buru mengeluarkan buku catatan kecilku, dan mencatat alamat emailnya. Kemudian aku mengeluarkan laptopku.
——————————————————
Dari : Hwang Eunbi
Untuk : geniusbunny97@gmail.com
Subjek : Hai
Dikirim : 15 Desember, 8.12 PMHai. Kurasa kita harus berkenalan? Namaku Hwang Eunbi, tapi kau bisa melihatnya dari alamat emailku. Siapa namamu?
P.S. Kau tidak harus minta maaf untuk apapun.
——————————————————
Dari : geniusbunny97
Untuk : Hwang Eunbi <eunbi.hw98@gmail.com>
Subjek : RE : Hai
Dikirim : 15 Desember, 8.16 PMKalau kau belum tahu namaku, kau adalah mata-mata yang payah, Hwang Eunbi-ssi. Aku dan adikku sudah berusaha menemuimu minggu lalu, tapi ibumu melarangnya. Mengapa?
Btw, apa kau suka kue chiffonnya?
—————————————————
Dari : Hwang Eunbi
Untuk : geniusbunny97@gmail.com
Subjek : RE : RE : Hai
Dikirim : 15 Desember, 8:18 PMAda suatu masalah, yang belum bisa kuberitahu pada orang asing. Kue chiffonnya lumayan, hanya saja teksturnya menurutku terlalu kasar.
Mengapa alamat emailmu geniusbunny97? Itu terlihat kekanakan, apa kau kelahiran tahun 97? Kalau begitu kau lebih tua dariku satu tahun.
P.S. Aku bukan mata-mata!
——————————————————
Jumat, 8.20 PM
Jungkook: aku baru saja mau membalas emailmu tapi aku melihat kau online. hahaha memangnya ada mata-mata di dunia ini yang mau mengaku kalau dia mata-mata? aku jungkook dan senang bertemu denganmu.
Jungkook: kalau begitu panggil aku oppa?Eunbi: Yah, oke, terserah apa katamu. Kalau saja kita bisa bertemu.
Eunbi: Bagaimana jika aku tidak mau?Jungkook: mengapa kita tidak bertemu saja?
Jungkook: yeah tidak apa-apa. kuharap kau memanggilku oppaEunbi: Sudah kubilang aku belum bisa memberitahu alasannya padamu.
Jungkook: baiklah. kita berteman mulai sekarang? apa kau punya nama panggilan?
Eunbi: Aku tidak punya. Semua orang memanggilku Eunbi. Ibuku kadang memanggilku sayang. Apa itu termasuk panggilan?
Jungkook: kau lucu. tentu saja, tapi itu panggilan untuk orang terdekat.
Jungkook: aku akan membuatkan satu untukmu. bibie?Eunbi: Baiklah. Apa itu tidak terdengar kekanakan?
Jungkook: bibie itu lucu.
Eunbi: Terserah kau.
Jungkook: kita akan berteman.
Eunbi: Karena kita akan berteman, aku punya pertanyaan. Kau darimana? Kenapa kau sering pakai warna hitam? Kau suka IU? Kenapa kau mau jadi temanku?
Jungkook: wah aku merasa seperti sedang di interogasi hanya untuk menjadi temanmu
Jungkook: baiklah aku punya jawabannya: busan. aku terlihat seksi dengan warna hitam. iya. karena aku mau.Eunbi: Ei, ayolah. Kau tidak serius.
Eunbi: Kau punya masalah dengan huruf kapital dan tanda baca?Jungkook: aku serius
Jungkook: tidak, kata siapa?Eunbi: Aku harus pergi. Sorry!
Jungkook: apa ada sesuatu yang terjadi?
Jungkook: kau sudah mau tidur?
Jungkook: selamat tidur bibieEunbi telah offline.
23 December 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
next door wish ㅡ jungkook;sinb ✔
Short Storyeunbi yakin jatuh cinta pada jungkook akan menjadi resiko terbesar baginya. [remake from a novel called everything, everything by nicola yoon] ©sinbunny ㅡ 2017