Aku melayang sepanjang hari berusaha tidak memikirkan Jungkook. Ini pertama kalinya aku berusaha berpikir bahwa tidak pernah ada Jungkook.
Aku berusaha tidak memikirkan tentang kue chiffon, tentang berdiri dengan tangan, tentang otot perutnya, tentang ciuman-ciuman.
Aku berusaha tidak memikirkan Jungkook di sampingku, karena kalau aku melakukannya, aku harus memikirkan semua harapan yang kumiliki saat itu.
Dengan berpikir bahwa aku adalah sebuah keajaiban. Seorang gadis yang sehat. Seorang gadis normal.
Aku harus melepas Jungkook. Aku sudah mendapatkan pelajarannya. Cinta memang bisa membunuhmu.
Aku pernah bilang pada Jungkook bahwa aku tahu hatiku lebih baik daripada siapapun, dan itu belum berubah. Aku tahu semua ruang dihatiku, tapi semuanya sudah berubah.
Semua tidak ada artinya. Tapi Jungkook masih mengirimiku e-mail dan aku masih terus membuangnya ke kotak sampah.
Aku hanya melihat subjeknya. Kumohon, Bibie. Kabar terbaru penderitaanku. Arti Eunbi bagi Jungkook. Untuk saat kau muncul lagi suatu hari nanti. Aku tidak pergi. Puisi untuk Eunbi. Kabar terbaru.
Aku tidak akan bisa jika melihat isinya. Aku semakin kuat seiring berjalannya waktu. Eomma masih terus berada di dekatku.
Eomma semakin kurus. Aku makin cemas tapi tidak tahu harus bagaimana. Jadi aku hanya tidur, makan, bermain game, menonton film, dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
Serbuan e-mail Jungkook juga akhirnya berhenti.
"Anne sebentar lagi akan kembali," kata eomma pada suatu hari setelah kami makan malam.
"Kukira eomma tidak mempercayai Anne lagi."
"Tapi aku mempercayaimu. Kau sudah mendapatkan pelajaran dengan cara yang berat. Ada beberapa hal yang memang harus kau alami sendiri."
Keesokan harinya, Anne datang dengan penuh semangat. Seperti waktu belum berlalu sama sekali. Dia langsung memelukku, aku berusaha tetap kaku dalam pelukannya.
Aku tidak ingin hancur berantakan. Kalau aku menangis, semua akan jadi nyata. Aku benar-benar harus menjalani kehidupan yang ini.
Kehidupan Eunbi yang membosankan. Aku benar-benar tidak akan pernah bertemu Jungkook lagi. Aku berusaha bertahan, tapi aku tidak sanggup lagi.
Air mataku tumpah begitu saja, dan begitu aku mulai, aku tidak berhenti selama satu jam.
"Bagaimana keadaan ibumu?" tanya Anne begitu aku selesai menangis.
"Dia tidak membenciku."
"Dia tidak akan mungkin membencimu. Semua ibu terlalu mencintai anak-anaknya."
"Tapi eomma harus membenciku. Aku melakukan hal-hal buruk."
Anne menyeka sisa air mataku yang mengalir lagi. "Dan Jungkook-mu?"
Aku menggelengkan kepala. Aku bisa memberitahu Anne apa saja, tapi tidak untuk yang ini. Hatiku terlalu terluka dan aku ingin menyimpan itu sebagai pengingat. Aku tidak mau hatiku sembuh. Karena kalau itu terjadi, mungkin aku akan tergoda untuk menggunakannya lagi.
21 February 2018
Btw kalian bosen ya sama ceritanya? Masih pada demen gaa sih sama cerita ini? :')
KAMU SEDANG MEMBACA
next door wish ㅡ jungkook;sinb ✔
Storie brevieunbi yakin jatuh cinta pada jungkook akan menjadi resiko terbesar baginya. [remake from a novel called everything, everything by nicola yoon] ©sinbunny ㅡ 2017