next door wish ㅡ jungkook;sinb ✔

34 • A Letter

Dari: Dr. Ahn Hani
Untuk: Hwang Eunbi
Subjek: Hasil tes — HANYA UNTUK DIBACA OLEH ANDA SENDIRI
_______________________________________

Nona Hwang Eunbi,

Anda mungkin tidak ingat saya. Nama saya Dr. Ahn Hani. Anda berada dalam perawatan saya selama beberapa jam sewaktu di Busan.

Saya rasa penting untuk memberitahu ini pada anda. Laki-laki yang bersamamu waktu itu memberitahu bahwa kau mengidap suatu alergi. Dan ibumu bilang kau mengidap alergi dingin, atau yang biasa disebut urtikaria.

Anda perlu tahu bahwa saya mempelajari kasus anda, dan saya tidak percaya anda mengidap alergi dingin atau urtikaria.

Anda tidak mengidap alergi itu. Menurut pendapat medis saya, di Busan waktu itu, anda terkena infeksi virus. Saya yakin sistem kekebalan tubuh anda sangat lemah.

Anda hanya mempunyai sistem kekebalan yang kurang berkembang, sama seperti kekebalan tubuh bayi.

Tubuh anda belum mempunyai pengalaman untuk melawan infeksi virus dan bakteri di sekeliling, belum sempat menguatkan diri.

Tapi itu adalah suatu kesalahan karena anda tidak pernah keluar rumah. Seharusnya anda diperbolehkan keluar. Atau maksud saya, anda tidak seharusnya berada terus di dalam rumah.

Jika anda punya pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi saya kapan saja. Semoga beruntung.

Salam hangat,
Dr. Ahn Hani
_______________________________________

Aku membaca ulang e-mail itu berulang kali, tapi kalimat-kalimat itu masih belum tercerna oleh otakku.

Kemudian aku membuka tautan yang memperlihatkan hasil tes, semuanya normal. Hanya kekebalan tubuhku lemah. Bahkan tidak ada pernyataan bahwa aku mengidap alergi.

Kupikir terjadi kesalahan. Ada Hwang Eunbi yang lain. Atau Dr. Ahn Hani masih belum berpengalaman.

Aku percaya bahwa semua itu benar, tapi itu sulit. Aku mencari tahu di Google selama satu jam. Tapi tentu saja Internet tidak bisa memberi tahu pasti apakah aku memanh hanya gadis remaja kebanyakan dengan kesehatan rata-rata.

Aku berjalan turun menuju lantai bawah dengan tergesa, mencari eomma. Dia ada di dapur, memanggang roti, kesukaanku.

"Hai, Sayangku," katanya. Dia terlihat jauh lebih kurus, kantung matanya yang menggelap, dan dia tidak berdandan.

Aku melangkah mendekat padanya dan memperlihatkan hasil tes tadi. "Hasil tes ini, eomma. Menurut Dr. Ahn Hani, aku tidak sakit."

"Apa yang kau bicarakan sayang?" Dia berbalik dan fokus kepadaku.

"Aku tidak punya alergi dingin atau apapun itu yang menyebabkan aku tidak boleh keluar rumah untuk waktu yang sangat lama."

Eomma duduk di kursi meja makan, suaranya melembut. "Dia memberimu harapan, ya? Maafkan aku, itu tidak benar."

Aku menghela nafas, eomma benar. Aku hanya terlalu berharap.

"Dr. Hani tidak tahu seluruh catatan medismu. Dia hanya melihat sebagian kecil. Dia tidak bersamamu selama aku bersamamu."

Aku terdiam. "Sistem kekebalan tubuh adalah sesuatu yang rumit. Aku harus melindungimu, sayang," kata eomma lagi.

Tapi aku tidak yakin apakah aku merasa lebih baik. Kecurigaanku semakin besar bahwa dunia sedang menertawakanku dan itu membuatku terjaga sepanjang malam.

25 February 2018

Pergi kemana para readers cerita ini:"( kalian menghilang 60%