38 • Life is A Gift

1.7K 264 14
                                    

Pagi-pagi sekali, Anne datang lagi. Dia bilang bahwa aku benar-benar tidak sakit. Sudah dipastikan. Eomma memang berbohong, dia merenggut seluruh hidupku.

"Dr. Moon bilang begitu?"

Anne menyuruhku untuk tenang. "Setelah hasil kontrol beberapa minggu, dia bilang bahwa kau tidak mengidap penyakit serius. Apapun itu. Peradangan otot jantung itu hanya sekali terjadi karena mungkin tubuhmu terlalu kaget untuk melihat dunia."

"Apa maksudnya?"

"Sistem kekebalan tubuhmu perlu dilatih. Kau harus ke dunia luar. Sekarang sudah saatnya kau mengenal dunia, Eunbi."

Aku terlalu senang sampai-sampai berteriak. Entahlah, rasanya benar-benar aneh. Seperti baru kemarin aku terkurung di rumah. Seperti baru kemarin aku bertemu Jungkook sampai semua hal ini bisa terjadi.

"Apa kau sudah memberitahu ibuku?"

"Ya, ibumu tahu kau tidak sakit. Tapi karena sewaktu kecil kau sakit-sakitan, itu membuatnya seperti ini. Kau tidak harus membenci ibumu, Eunbi."

"Lalu apa lagi katanya?"

"Dia berterima kasih padaku karena sudah merawatmu."

Aku tidak berusaha menyembunyikan ekspresi tidak senangku. "Kapan kau akan menemukan ruang di hatimu untuk memaafkannya?" katanya lagi.

"Tapi apa yang sudah eomma lakukan tidak bisa dimaafkan."

"Ibumu sakit, Eunbi. Dia masih sakit."

"Dia sudah merenggut seluruh hidupku." Mataku mulai berair.

Anne meraih daguku. "Tidak seluruh kehidupanmu. Kau masih punya kehidupan yang panjang."

Aku mengekor Anne ke sekeliling rumah. Dia mengemas barangnya untuk terakhir kalinya. Memang sudah saatnya Anne pergi.

"Kau masih suka membaca buku 'Love is'?" tanyanya selagi merapikan tasnya.

"Tentu saja."

"Ehm, bagaimana dengan Jungkook-mu?"

Aku terdiam. Tidak berusaha memikirkannya. Tapi ini lebih rumit dari yang kupikirkan. "Aku masih mencintainya," jawabku sambil menunduk.

"Dia akan kembali."

Aku mendongakkan kepalaku dengan seluruh semangat yang aku punya.

"Dia ada dimana?"

"Dia janji akan kembali. Dia bilang begitu kepadaku."

"Kapan?"

"Secepatnya, kurasa."

"Dia pasti sudah menemukan cinta lain," jawabku lagi.

"Tidak, jangan berpikir begitu. Selama hatimu bersungguh-sungguh, kau bisa mendapatkannya kembali."

Aku mengangguk, kemudian Anne memelukku sebagai perpisahan. "Ingat, hidup ini adalah anugerah."

Aku akhirnya mengirim e-mail pada Jungkook.

Tapi apapun bisa terjadi kapan saja. Keselamatan bukan segalanya. Kehidupan lebih dari sekedar hidup. Dr. Moon memperingatkanku untuk tidak terlalu gegabah.

Untungnya, ibuku tidak berusaha menghentikanku. Dia menahan semua ketakutannya, aku berusaha menempatkan diri dalam posisinya, tidak memainkan sebab dan akibat, melainkan akibat dan sebab. Aku selalu berakhir di tempat yang sama.

Cinta.

Cinta membuat orang jadi gila.

Tapi kehilangan cinta membuat orang jadi lebih gila.

Awalnya aku menyerah dengan cinta, tapi itu membuatku berpikir bahwa dunia tanpa cinta adalah mati.

Eomma mencintai ayahku. Dulu ayajku adalah cinta sejati dalam hidupnya. Dan eomma mencintai aku. Aku adalah cinta sejati dalam hidupnya sekarang.

Dunia merenggut ayahku. Dunia eomma direnggut bayangan ayahku. Dan eomma merenggut kehidupanku.

Aku berusaha mengerti. Hampir.

Sebenarnya aku tak tahu hidupku jadi apa sekarang. Semuanya sudah berubah dari jalur awal.

Aku berterima kasih pada Jungkook, tapi aku saja tidak tahu bagaimana dia sekarang. Dimana dia? Sedang apa dia? Bagaimana kabarnya? Bagaimana jika dia sudah melupakanku?

Tapi semua kekhawatiranku sirna begitu saja setelah mendapat satu pesan dari Jungkook.
______________________________________

Dari: geniusbunny97@gmail.com
Untuk: Hwang Eunbi
Subjek: Hai, lagi.

hai bibieku. apa kabar? jangan khawatir, aku pasti kembali.

mau kau sakit atau tidak, aku tak peduli. yang aku yakin, aku mencintaimu. dan aku tak akan membiarkanmu lepas dariku begitu saja. sampai ketemu nanti, bie.
____________________________________

Entahlah, kurasa ini terlalu seperti direncanakan. Aku masih berpikir hidupku sebuah kebohongan.

Yah, aku hanya berharap Jungkook bukanlah suatu kebohongan.



5 March 2018

Alurnya emang agak melenceng dan emang bentar lagi tamat. Maaf kalo gasuka, aku hanyalah manusia yang tak sempurna dan kadang salah:))

next door wish ㅡ jungkook;sinb ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang