Gue sayang sama lo tapi kenapa lo sayang sama dia dan bukan gue?
-Petra Davidson
•••
"Kenapa sih gue selalu ketemu sama cewek sialan itu?!" ucap Petra pada Wira, Dito, Raka, dan Bayu
Raka memakan snack yang ada di tangannya "Siapa? si Tere maksud lo?" tanyanya pada Petra
Petra mengacak-ngacak rambutnya "Ya siapa lagi menurut lo?!! Cuman dia satu-satunya cewek yang berani ngelawan gue"
"Lagian ngapain sih lo Wira pake nonjok si Raka segala, lo ngerencanain sesuatu kan?" tanyanya pada Wira
Wira duduk di tempat tidur "Ya gue cuman iseng sih tapi emang si Raka tadi kalah main games, dia jadi malah marah ke gue, ya gue tonjok aja tapi gue juga syok bisa sampe berdarah gitu lagi"
Mata Petra menatap tajam Wira "Tapi maksud si cewek itu tuh bukan kaya gitu bego, maksud dia tuh pasti gue dan kita tuh ngomongin dan ngejailin dia" ucapnya agak keras
"Darimana lo tau?"
"Gue liat dari tatapan matanya, dia nyalahin gue karena ulah lo, lo, lo, dan lo pada" tunjuk Petra pada mereka
Wira berdiri dan memegang pundak Petra yang tengah melihat keluar jendela "Gue minta maaf sob"
"Tapi ya tetep salah lo juga sih Pet, ngapain lo nyolek dagunya si Tere, ya otomatis dia marah sama lo lah" ucap Bayu
"Ya tapi gue udah minta maaf tadi tapi dianya gitu, kan gila ya dia"
"Namanya juga cewek btw tuh si Angel nelpon" ucap Bayu saat melihat handphone Petra yang tiba-tiba menyala dan memunculkan gambar Angel dengan nada dering dari The Script - The Man Who Can't Be Moved
Lantas Petra mengangkat telpon dari handponenya itu "Gue langsung kesana" jawab Petra pada perempuan yang bernama Angel dan langsung menutup telpon itu
"Gue cabut duluan ya" Petra memakai jaket dan mengambil helmnya yang berada di kamar Dito
"Baek-baek ya lo pdkt nya"
Petra mengacungkan jempolnya pada teman-temannya itu
Petra menyalakan motor ninjanya dan menuju tempat yang Ia tuju. Motornya sangat cepat karena Ia tak sabar untuk bertemu dengan perempuan yang disukainya, Angel
Petra berhenti tepat di salah satu restoran yang sangat bernuansa anak muda dan disana Ia mencari-cari Angel yang tengah duduk bersama 1 orang perempuan di meja bernomor 02
Petra menghampiri meja nomor 02 itu "Angel" ucapnya dengan penuh perhatian
Angel berdiri "Hai Petra, sini duduk"
Petra bersalaman dengan Angel dan 1 perempuan lagi yaitu Dea lalu duduk tepat disebelah Angel
"Ada apa Angel?"
"Btw ini makanan lo, gue udah pesenin buat lo" ucap Angel pada Petra
"Makasih Angel"
"Ehmm.. Gue mau minta bantuan dari lo, boleh gak?" tanya Angel dengan nada yang centil
"Iya, apa? Gue selalu bantuin lo kok"
"Kan kita udah kelas 12 tuh, gue mau minta tolong, lo ikut kepanitiaan buat prom ini ya, soalnya lo banyak tau tentang acara-acara kaya gini dan lo tau gimana teknis-teknisnya" ucap Angel dengan memegang tangan Petra
Petra melihat ke arah Dea yang wajahnya sangat meminta tolong kepada Petra untuk ikut menjadi kepanitiaan prom ini
"Lo jadi apa?" tanya Petra pada Dea
"Gue jadi ketua pelaksana prom ini, gue harap lo setuju karna cuman lo yang bisa kita harapkan, yang lainnya pada ngerespon dengan negatif" jawab Dea
Angel mempererat genggamannya pada Petra "Please help us"
"Buat Angel gue bakal ngelakuin apapun asal dia seneng dan bahagia" batin Petra
Petra mengangguk dan tersenyum pada Angel "Gue mau yang penting lo seneng"
Angel langsung memeluk Petra "Makasih Petra"
Petra membalasnya dengan penuh kasih sayang. Hingga akhirnya suara Dea merusak suasana tersebut "Ekhem, gue cabut duluan ya"
"Eh iya Dea, hati-hati" ucap Angel dengan melambaikan tangannya
Petra hanya mengangguk dan merasa terusik karena Dea telah mengganggu momen berharga tersebut
Dea menyalakan motornya "Gak tau malu mereka tapi untung si Petra mau, thank's God" ucapnya pelan dan pergi dari tempat itu
"Kenapa sih lo bantu si Dea itu?"
Angel meminum minuman yang Ia pesan "Kasihan aja gue ngeliatnya lagian ini prom nya kan buat kita, apa salahnya gue bantu dia dan untungnya lo mau, coba lo gak mau, pasti prom nya bakal ancur"
Petra menempelkan dagu di kepalannya "Emang segitu berartinya prom buat lo Angel?"
"Ya berarti banget, Gue juga berharap bisa pergi prom bareng lo Pet bukan sama Tara, gue udah muak sama dia Pet"
"Lo mau putus sama Tara?"
Angel memainkan rambutnya "Ya liat aja nanti"
Terlihat senyuman Petra mengembang "Gue berharap lo bisa untuk gue Angel, gue sayang banget sama lo" batin Petra
Mereka berdua pun kembali berbincang-bincang hingga Tara, kekasih Angel datang untuk menjemput Angel
"Gue duluan ya Pet, makasih" pamit Angel
Tara bersalaman dengan Petra "Makasih udah jaga pacar gue"
Petra tersenyum dan mengangguk walaupun hatinya sangat teriris-iris dan sakit melihat Angel pergi dengan kekasihnya Tara setelah bersenda gurau dan bercakap-cakap dengan Petra
Ia tak kenal lelah menunggu Angel untuk putus dengan kekasihnya. Kejam memang pikiran Petra namun hanya harapan inilah yang mampu mendekatkan dirinya dengan Angel dan mendapatkannya untuk menjadi kekasihnya
"Gue akan tetap disini Angel, buat lo, untuk lo, dan seterusnya ada selalu hanya untuk lo"
-MeVsProm-
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs Prom
Teen FictionKetika perempuan SMA yang tomboy bertemu dengan laki-laki famous yang menjadi dambaan siswi-siswi di sekolah dan ketika perempuan itu dihadapi dengan sebuah acara PROM yang mengharuskannya untuk berubah 360 derajat. Apakah Ia mau melakukannya? Atau...