Gue penasaran sama hidup lo, tingkah laku lo, dan gue penasaran dengan hati lo
-Teresia Rikanta
•••
Pak Agus menulis sebuah soal pada papan putih di tempat les an itu
"Jadi tolong kalian selesaikan dan rumuskan masalah ini, minggu depan akan kita bahas. Cukup sekian hari ini" ucap Pak Agus
Petra dengan berani mengangkat tangan "Jadi ini termasuk Pr pak?"
Pak Agus mengangguk "Ya, karena Bapak ada urusan diluar, jadi bapak ijin dan cukup sekian, terimakasih"
Pak Agus langsung melaju keluar kelas itu dan murid-murid lainnya pun pada berhamburan keluar karena pelajaran itu adalah pelajaran terakhir
Sebenarnya Petra terlambat bahkan sangat terlambat karena Ia menongkrong dahulu dengan teman-temannya sehingga Ia hanya masuk kelas di satu pelajaran
"Yang penting gue datenglah kesana" Pikir Petra saat itu
Tere pun ikut melakukan hal yang sama yaitu pergi dari kelas itu namun tangannya dicegat oleh Petra
"Gimana?" tanya Petra
Tere melihat tangannya yang masih dipegang oleh Petra dengan tatapan yang tajan lantas Petra yang memegangnya tanpa sengaja itu langsung melepaskannya
"Nanti aja gue line lo" jawab Tere
Petra mengangguk dan Ia pun keluar melangkahi Tere yang masih disana
"Lagi, lagi, dan lagi" ucap Tere melihat Petra
Ia langsung memesan ojek online untuk pulang ke rumahnya namun tak tahu mengapa, ia tidak menemukan driver yang mau meneriman pesanannya itu
"Ahh... Biarin lah, gue naik angkot aja, bodo" ucapnya saat Ia sudah tak punya pilihan lagi untuk pulang ditambah hari sudah malam
Tere melambaikan tangannya dan angkot itu pun berhenti
"Mang, ke Jenderal Sudirman langsung kan?"
"Iya neng"
Tere mengangguk dan naik ke angkot itu namun tak tahu kenapa, hingga 30 menit angkot itu berjalan, tak ada penumpang lain selain Tere yang menaikinya
Angkot pun berhenti di pinggir trotoar, Tere mulai resah "Mang kenapa berhenti?"
Mang angkot itu menoleh ke belakang "Neng turun disini ya, di sepanjang jalan ini mah gaada penumpang lagi"
"Yah mang, pliss mang sampe jalan Jenderal Sudirman aja mang"
"Disini aja neng, gausah bayar aja neng, gapapa"
Tere memberi uang ongkos pada mang angkot itu dengan wajah cemberutnya "Nih mang uangnya"
"Eh gausah neng"
"Gapapa mang" ucapnya dengan nada agak tinggi
"Maaf nya neng" Angkot itu pun langsung pergi meninggalkan Tere pada jalan yang gelap
Ia dengan pasrah menunggu angkot lain untuk dinaikinya
1 menit
2 menit
3 menit
4 menit
5 menit
10 menit
15 menit
Akhirnya Ia memilih untuk menaiki ojek online namun tetap tak ada driver yang menerima pesanannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs Prom
Teen FictionKetika perempuan SMA yang tomboy bertemu dengan laki-laki famous yang menjadi dambaan siswi-siswi di sekolah dan ketika perempuan itu dihadapi dengan sebuah acara PROM yang mengharuskannya untuk berubah 360 derajat. Apakah Ia mau melakukannya? Atau...