Me Vs Prom

Me Vs Prom (10)

Gue gak bisa ngelupain masa lalu karena masa lalu gue lebih indah daripada sekarang.

-Teresia Rikanta

•••

Mereka berempat berhenti di salah satu toko hiasan untuk panggung.

Sekolah Nusa Bangsa tidak mengijinkan pesta prom di tempat lain selain sekolahnya karena aula yang dipunya SMA Nusa Bangsa itu besar, seperti lapangan yang tersedia di sekolah itu. Sehingga Dea yang dipilih menjadi ketua Prom harus menerimanya dan membuat aula itu spektakuler, seperti yang diharapkan Dea dan teman-temannya

Raja melihat sesuatu yang unik di toko itu "De, De, sini, liat tuh kayanya keren"

Dea menyipitkan matanya "Tunggu"

Dea menyusul Raja yang tengah melihat sesuatu yang unik dan menarik disudut toko tersebut

Tiba-tiba Petra menghampiri Tere, si perempuan yang selalu diikat satu itu "Hmm, gue minta maaf, gue gak bermaksud-"

"Ngapain sih lo ke tempat yang kaya gitu? Gue tau lo orang kaya, tapi lo tuh masih SMA, ya ngapain? Gue takut dan khawatir sama lo, gue takut lo digoda sama cewek-cewek itu, Gue-"

Petra terdiam mendengar kata-kata itu

"Yah gue salah ngomong" batin Tere

"Mak-maksud gue, ya kan lo temen gue" ucap Tere yang langsung melihat ke arah lain

Terlihat Petra tersenyum kecil melihat tingkah Tere itu

"Thanks untuk perhatiannya"

Tere menarik nafas sedalam-dalamnya dan berjalan menjauhi Petra

"Bodoh, bodoh, kok gue jadi kaya gini sih, dia kan bukan siapa-siapa gue, bodoh" kutuknya pada dirinya sendiri

Tere bertabrakan dengan Dea saat mengucapkan kata-kata itu "Lo kenapa Re?" tanya Dea heran

"Eh, eng-enggak cuman gue salah send chat ke orang" Tere tiba-tiba menunjukkan handphonenya

Dea menggeleng "Gila lo"

Tere terkekeh

Hampir 2 jam mereka berempat berada di toko itu dan mendapatkan banyak barang yang mereka cari disana. Dea dan Raja menjadi penengah antara keheningan Petra dan Tere

"Kemana lagi sekarang?" Tanya Raja

"Kita pulang aja ya, lagian udah banyak barangnya nanti kita sambung lagi buat cari barang yang lain, yang belum kita dapet"

Petra, Raja, Tere mengangguk

"Barang-barang ini gimana?"

Dea melihat barang itu "Nanti pake ojek online aja biar dibawa ke sekolah, soalnya gue sama Raja mau ke sekolah lagi, ditunggu sama Bu Tati"

"Ohh"

"Kalian ikut gak?" tanya Dea

"Kita berdua mau kerja kelompok" jawab Petra yang membuat Tere mengangang

Dea heran "Apa? Lo sekelompok?"

"Les"

"Ohh"

"Yaudah, gue sama Tere duluan ya"

"Hati-hati, sampe terjadi apa-apa sama Petra, gue tonjok lo Re" seru Raja

Tere menatap tajam ke Raja

"Maaf re, maaf" Raja tertawa

"Yaudah ah, bye" seru Petra

Mereka berdua pergi meninggalkan Raja dan Dea yang masih di parkiran toko itu