Masalahnya gue selalu suka apapun yang lo kasih buat gue
-Petra Davidson
•••
Hampir 3 jam Petra menunggu teman-temannya di sebuah kafe dengan hati yang kesal, sungguh Ia ingin menonjok satu per satu dari teman-temannya itu karena mereka semua tak kunjung datang. Sudah beberapa hari ini Petra dan teman-teannya tidak berkumpul, mereka hanya bertemu di sekolah. Ya, Ia tidak menyadari saja jika teman-teman sepergaulannya itu tengah merancangkan sebuah suprise untuknya
Ia menelpon Wira dengan amarah yang diutarakan dalam telponan tersebut "Anjing! Lo dimana sih?! Udah 3 jam gue nunggu lo!! Lo dimana?! Kalo lo gak mau kumpul, okey gausah kumpul!" Petra langsung menutup telponan itu
Wira dan lainnya yang mendengar perkataan Petra itu tertawa setelah Petra menutup telponannya
Petra yang penuh emosi itu ingin meninggalkan kafe tersebut namun belum sempat Ia melangkahkan kakinya untuk keluar dari meja, satu per satu makanan mulai datang dan disimpan di atas mejanya
Jelas Ia heran dan kaget bukan main. Seingatnya Ia hanya memesan sebuah kopi, lebih tepatnya kopi hitam tapi kenapa jadi banyak makanan gini? Pikirnya
"Mas ini makanannya" Petugas perempuan itu kembali meletakkan makanan di atas mejanya
Kening Petra bertautan "Ini pesenannya siapa ya mbak? Saya gak mesen ini lho mbak"
Sang petugas beserta 2 temannya yang lain ikut heran dan bingung "Oh, tunggu bentar ya mas, saya akan tanya bentar"
Si petugas itu pergi namun kedua temannya yang lain masih menunggu di sana dengan Petra, mereka semua bingung
Tak lama si petugas itu datang menghampiri mereka "Mas, ini buktinya. Mas memesan semua makanan ini bahkan yang lainnya sedang diproses"
Petugas itu memberi sebuah kertas bon yang menurut si petugas dipesan oleh Petra. Dengan keheranan Ia mengambil kertas tersebut dan memang Ia memesan banyak sekali makanan bahkan si petugas itu memberi 3 kertas bonnya
Ia langsung menggeleng-gelengkan kepalanya karena Ia sudah mengetahui jika teman-temannya sedang mengerjai dirinya "Goblog" batinnya
Petra duduk kembali dengan pasrah apalagi di kertas bon tersebut terdapat 'Atas nama Petra' dalam pemesanannya dan tiba-tiba dari arah belakangnya, datang kedua buah tangan yang menutupi kedua bola matanya tapi Ia tetap bersantai karena Ia yakin jika itu teman-temannya
"Gausah pada ngerjain gini, gue tau semuanyaa" ucap Petra enteng
Si pemilik tangan diam
Namun dalam hati Petra Ia merasa jika itu bukan teman-temannya laki-laki karena Ia dapat merasakan jika struktur tangannya itu lembut dan halus seperti perempuan. Apakah itu Tere atau Angel? atau yang lainnya?
"Ini siapa? lo punya mulut kan?"
Si pemilik tangan tetap diam
Dengan penuh keberanian, Ia memegang kedua tangan itu dan menariknya supaya terlepas menutupi kedua matanya namun bukan hal itu yang terjadi malah si pemilik tangan yang sengaja kehilangan keseimbangan tubuh itu malah memeluk leher Petra dari belakang dan mulutnya mengarah pada pipi kanan Petra sehingga Ia berhasil menciumnya. Otomatis Petra yang kaget sekaget-kagetnya melihat ke arah kanannya dan Ia menemukan seorang gadis dan gadis itu adalah Angel
Bertepatan dengan kejadian itu, Tere beserta Dea dan teman-teman Petra yang lain datang dan melihat kejadian itu yang asalnya mereka semua akan mengagetkan Petra namun sekarang merekalah yang dikagetkan oleh kejadian itu apalagi Tere, Ia bahkan menganga karena tak percaya akan kejadian itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs Prom
Teen FictionKetika perempuan SMA yang tomboy bertemu dengan laki-laki famous yang menjadi dambaan siswi-siswi di sekolah dan ketika perempuan itu dihadapi dengan sebuah acara PROM yang mengharuskannya untuk berubah 360 derajat. Apakah Ia mau melakukannya? Atau...