Me Vs Prom (04)

2.4K 87 0
                                    

Lo selalu hadir di saat yang nggak tepat dan itu membuat emosi gue memuncak terhadap lo

-Teresia Rikanta

•••

Bunyi Ringtone Line terdengar dari handphone Petra

Deaoktaviana: P

Deaoktaviana: P

Deaoktaviana: P

Deaoktaviana: P

Deaoktaviana: P

Deaoktaviana: P

Deaoktaviana: P

Deaoktaviana: Petra?

Petra Davidson: ?

Deaoktaviana: Gue Dea, yang tadi ketemuan sama lo dan Angel. Maaf sebelumnya gue minta kontak lo ke Angel supaya gue bisa dapet info dari lo

Petra Davidson: Oh, gapapa

Deaoktaviana: Cukup segitu ya, kalo ada info atau yang mau ditanyain ke gue langsung kontak gue aja ya, makasih

Petra Davidson: Siap

Dea langsung mengirim stiker senyum dan hanya di read oleh Petra

"Dia sopan kok ke gue, si Tere kayanya salah mikir kali" ucapnya dengan tersenyum dan melihat chatnya dengan Petra

Dea melanjutkan tugasnya untuk penyelenggaraan prom ini yaitu mengetik proposal yang harus ia kasih kepada sekolah dan sponsor-sponsor yang akan Ia datangi

Di SMA Nusa Bangsa memang dibentuk lagi kelompok untuk mengurusi pesta prom untuk kelas 12 tersebut dan kelompok itu terdiri dari kelas 12 juga supaya ide, tema, dan lainnya dapat disesuaikan dengan keinginan kelas 12 tersebut

Berbeda dengan di tempat Petra sekarang, Ia bingung karena sebenarnya Ia tidak ingin menjadi kepanitiaan dalam prom ini tapi apa boleh buat jika Angel yang memintanya, Ia pasti akan menyetujuinya

Secangkir kopi dan sebungkus rokok menemaninya di sebuah balkon kecil kamarnya dengan memakai kaos putih dan celana jeans selutut

"Lo kenapa Pet?" ucap Wira sambil duduk di samping Petra

Petra menghisap rokoknya dalam-dalam "Gue jadi panitia prom"

"Apa?" ucap Wira agak kaget "Gue gak salah denger kan?"

"Ya begitulah, gak mungkin kan gue nolak soalnya Angel mohon-mohon ke gue"

"Bro, lo tuh harus bisa nolak Angel. Lo sekarang tuh terbebani kan? Lagian si Angelnya pun gaikut kepanitiaan ini kan? Kenapa lo harus ikut?"

"Gue gapunya pilihan lain, gue gak mau ngeliat dia kecewa atau sedih atau marah ke gue"

Wira geleng-geleng melihat Petra

"Gue harus buktiin ke Angel kalo gue pantes buat dia" lanjut Petra yang langsung menghisap lagi rokok yang ada di tangannya

***

Dea datang dengan senyuman lebar yang Ia tunjukkan pada semua orang di kelas itu

"Kenapa lo De? kaya yang seneng banget" ucap Tere sambil membaca buku pelajaran yang Ia pegang

Me Vs PromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang