Me Vs Prom (24)

1.2K 59 2
                                    

Dia...

Pemberi kemanisan sekaligus sakit yang amat-amat terasa

-Petra Davidson

•••  

Tere menyandarkan kepalanya di bahu Petra dan mereka berdua melihat keindahan Kota Bandung dari Puncak Ciumbuleuit. Tere benar-benar menikmati suasana saat itu bahkan Ia sampai tersenyum sendiri melihat pemandangan yang benar-benar indah di malam hari itu.Tere memang sudah berkali-kali mengunjungi tempat ini namun beda dengan kali ini. Bila kemarin-kemarin dengan teman-temannya, kini Ia bersama kekasih yang masih Ia tak sangka, Petra.

Petra pun ikut tersenyum saat melihat ekspresi Tere yang begitu natural. Ia merasa banyak perbedaan dari Tere dengan perempuan-perempuan lain yang membuatnya berubah total. Kini Petra baru menjalani satu minggu hidupnya bersama Tere dan semuanya berjalan lancar bahkan sempurna. Ia mulai meninggalkan hidupnya yang negatif, Tere selalu mengingatkannya jika Ia berbuat salah. Memang, perubahan tidak secepat itu tapi Tere selalu mengerti dan terus menerus mengingatkannya.

"Pet gue mau kita kaya gini terus" Tere kembali melihat pemandangan itu

"Kita akan Re"

"Ya.. gue harap" Tere menegakkan kembali kepalanya dan tersenyum pada Petra 

"Kok bilangnya gue harap sih?"

"Siapa tau masalah besar datang" jawab Tere dengan tersenyum 

"Ada aku, masalah pun takut terhadap Petra si ganteng ini" 

Tere tertawa "Jijik mending balik yuk, udah malem nih" 

Petra mengangguk dan mereka berdua pulang dengan cintanya masing-masing namun Petra masih merasa tidak enak dengan jawaban Tere 'Ya.. gue harap' ada sedikit kecewa di hati Petra karena Tere seakan-akan tidak percaya jika hubungannya kini dengan Petra akan terus panjang namun hal itu tertutupi dengan cintanya yang besar terhadap Tere.

***

Angel pergi menuju perpustakaan untuk menemani Bila yang tengah disuruh untuk meminjam buku untuk gurunya. Matanya menelusuri setiap sudut perpustakaan itu hingga matanya mendapati seorang cowok SMA yang tak asing dengannya lantas Ia pun mendatangi Petra saat Ia melihat Petra tengah berada di perpustakaan yang sedang sepi itu. Angel tersenyum melihat Petra yang tengah tenang membaca buku dengan posisi tegap sempurna "Bil, lo duluan aja ya, gue ada urusan sama Petra" pamitnya untuk mendatangi Petra 

Bila pun mengangguk setuju "Iya, gue cabut ya"

Angel mengacungkan kedua jempolnya pada Bila yang langsung pergi dari hadapannya. Angel pura-pura mengambil sebuah buku novel secara acak dan langsung berpura-pura membaca dengan seksama sembari duduk di depan Petra yang tidak disadarinya jika Angel ada didepannya kini "Ihhh anjaayyy" ucapnya yang membuat Petra langsung menoleh ke sumber suara 

Kening Petra berkerut "Angel?"

Angel pun pura-pura kaget melihat Petra "Eh.. ada Petra"

"Ngapain lo disini?"

Angel menunjukkan buku yang tengah dibukanya "Baca bukulah, ngapain lagi coba?"

"Tumben. biasanya lo gak suka baca buku"

Angel menggeleng "Gue udah berubah sekarang, emang lo doang yang berubah, gue juga harus dong!"

Petra tersenyum "Keren, keren"

"Iya dong, gue"

Petra kembali membaca buku pelajaran yang tengah Ia baca dan Angel pun berpura-pura membaca kembali buku novel yang tengah ada ditangannya. Namun dalam balik buku itu, Ia sedang berusaha agara Petra kembali berbicara dengannya hingga Ia menemukan sebuah ide bagaimana caranya Petra berbicara dengan dirinya

Me Vs PromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang