Gue bisa ngeliat tingkah orang dari ekspresi wajahnya
-Petra Davidson
•••
Tepat jam 5 pagi di hari minggu yang cerah ini Tere bangun dengan cepat padahal Ia hanya tidur sebentar dan memutuskan untuk berolahraga yaitu berlari pagi setelah Dea mencoba membujuk Tere dengan cara menchatnya untuk ikut bersamanya
Deaoktaviana: Re, lo mau jogging ga?
TeresiaR: Males gue, lo duluan aja. Tadi malem gue gak tidur soalnya
Deaoktaviana: Arghh... Plizzz ikut. Kalo enggak, gue ngadu ke tante Mira loh
TeresiaR: ah bangsat_- iya iya deh
Deaoktaviana: Yes, Thank youuu my honeyyy babyyyy dan lo harus cerita kenapa lo gak tidur, emang elo kan kalelawar ya, malem kerja, siang tidur wkwkwk
TeresiaR: I hate you, enemy
Deaoktaviana: Hahaha...
Tere telah siap menunggu Dea yang tengah sarapan di rumahnya. Tak lupa Tere memakai jaketnya untuk menutupi tubuhnya dan selalu mengikat rambutnya itu, berbeda dengan Dea yang tidak memakai jaket dan membiarkan rambut sebahu itu terurai
"Jogging kemana kita?" tanya Dea meminum air putih yang ada di tangannya
"Tempat biasa aja"
"Hmmm, boleh"
Tere melangkahkan kakinya keluar dan menggantungkan sebuah handuk kecil pada lehernya "Dea cepetan, keburu udaranya lagi sejuk"
"Iya, iya" jawab Dea dengan roti yang masih ada dimulutnya
Tere langsung berlari pagi dengan Dea yang sudah sejajar bersamanya setelah ketinggalan beberapa kaki dari Tere
Tere masih fokus berlari dan tidak bersuara sedangkan Dea, selama jogging, Ia sesekali nyanyi namun Tere tidak terganggu oleh itu
"Re, re" Dea mencolek lengan Tere
Tere menoleh ke arah Dea "Apaan?"
"Badmood banget mba"
"Nape lo?" lanjut Dea
"Nanti ajalah" Tere memasang muka juteknya
Dea pun memasang wajah cemberutnya "Gini nih, males ah gue"
"Hm"
Tere dan Dea pun kembali melanjutkan lari pagi itu walaupun tak ada yang bersuara padahal mereka saling bersampingan
Hingga akhirnya, perut mereka berdua terasa lapar dan mereka menemukan tempat yang berjualan bubur ayam
"Re makan ya, udah jauh juga kita jogging nya" ucap Dea memegang perut dengan kedua tanganya
Tere mengangguk, menyetujui perkataan Dea
Tere dan Dea menghampiri tempat yang berjualan bubur ayam itu dan duduk disana
"Mas, pesen bubur ayam dua ya mas. Satu pedes, satu biasa aja" ucap Dea pada penjual bubur ayam itu
Penjual bubur ayam itu menoleh ke arah mereka "Siap neng"
"Ditunggu pak"
Tere melihat layar handphone nya dan terdapat beberapa notifikasi line yang berasal dari Wira
Wira Ananda: Tere
Wira Ananda: Makasih udah ngomong ke gue tentang keadaan Petra, Petra baik baik aja kok
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs Prom
Teen FictionKetika perempuan SMA yang tomboy bertemu dengan laki-laki famous yang menjadi dambaan siswi-siswi di sekolah dan ketika perempuan itu dihadapi dengan sebuah acara PROM yang mengharuskannya untuk berubah 360 derajat. Apakah Ia mau melakukannya? Atau...