Gue orangnya baik kok, sayang baiknya bukan ke lo
-Petra Davidson
•••
"Lo mau ngapain lagi sih?!" tanya Tere sinis
Petra memberikan sebuah gelang pada Tere tanpa bersuara dan langsung meninggalkan Tere
Tere mengamati gelang tersebut, ternyata gelang tersebut adalah gelang miliknya yang hilang beberapa hari yang lalu dan pada gelang tersebut terdapat tulisan yaitu "Teresia Rikanta"
Tere yang awalnya ingin mengejar Petra namun dihentikan oleh suara Bu Nina "Apakah sudah selesai Tere? Silahkan masuk kembali ke dalam kelas"
"Iya bu" jawab Tere pasrah dan hanya melihat punggung Petra yang semakin jauh darinya
Apapun yang Ia rasakan sekarang, yang Ia tahu Ia merasa bersalah pada Petra karena mengira bahwa Petra hanya menganggunya, padahal Petra membawa gelang yang sangat berharga bagi Tere
Gelang tersebut adalah gelang dari peninggalan kakaknya, Reza yang meninggal 3 tahun yang lalu saat Tere tengah menyelesaikan UN terakhirnya
"Untung gelang ini ketemu" ucap Tere dengan memainkan gelang itu
Dea datang dan mengagetkan Tere dari lamunanya "Hei, gak baik ngelamun siang-siang" Dea tertawa
"Diem lo"
Dea mengambil gelang yang ada di tangan Tere "Lo harus berterimakasih tuh sama Petra, dia udah ngasih gelang ini ke tangan lo lagi"
"Iya, iya, nanti gue minta maaf"
Dea melihat ke arah Tere "Apa lo bilang? Nanti? Sekarang Tere, gue gak mau tau"
"Santai aja kali ah" Tere mengambil kembali gelang yang ada di tangan Dea
"Yaudah kalo gak sekarang, btw gue mau cabut dulu"
"Kemana?"
"Prom lah, sama Petra"
"Kesempatan buat gue nih, gue bisa bilang makasih buat dia walaupun ahsudahlah" batin Tere
Tere berdiri "Yuk ah" ucapnya dengan menarik tangan Dea
Dea menatap Tere dengan heran "Lo mau kemana?"
Tere tersenyum "Ya ikut lo lah, lo bilang ada Petra kan?"
"Kampret lo"
Tere tertawa
Sebenernya Tere agak risih untuk melakukan ini karena Tere membenci Petra dan harus berterimakasih kepada Petra, Ia berpikir hal ini merusak reputasi dirinya, tapi apa boleh buat, dia harus tetap melakukannya
Dea langsung berjalan menuju kelas Petra disertai Tere yang mengikutinya dari belakang
Perasaan Tere tiba-tiba campur aduk, Ia merasa takut dan dag dig dug, yang Ia tahu persaannya sangatlah beda
"Kirana!" seru Dea pada seorang perempuan yang mempunyai rambut pendek
"Hai! Iya ada apa?"
Dea melihat kelas 12 IPA 6 itu "Hmm, ada Petra gak?"
"Ohh, bentar ya"
Dea mengangguk
Kirana masuk kembali ke kelas nya itu "Petraaaaaaaaa!!!!!!!" Teriak Kirana yang terdengar oleh Tere dan Dea
"Apa?"
"Itu Tere sama Dea nyari lo"
Petra langsung beranjak dari tempatnya itu dan menuju keluar untuk bertemu Tere dan Dea
![](https://img.wattpad.com/cover/132093007-288-k963094.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs Prom
Teen FictionKetika perempuan SMA yang tomboy bertemu dengan laki-laki famous yang menjadi dambaan siswi-siswi di sekolah dan ketika perempuan itu dihadapi dengan sebuah acara PROM yang mengharuskannya untuk berubah 360 derajat. Apakah Ia mau melakukannya? Atau...