Gue suka waktu dia ngomong pake 'aku kamu' ngena banget ke hati
-Teresia Rikanta
●●●
"Pet, eum-gue bawa makanan nih buat lo" Tere memberi sebuah tempat makan yang berbentuk kotak dengan malu-malu pada Petra "Denger-denger lo suka daging rendang, kebetulan mama tadi pagi masak rendang buat gue"
Petra menerima tempat makan itu dan tersenyum manis sambil memicingkan matanya "Mama kamu yang buat atau kamu yang rengek-rengek minta dibuatin rendang buat aku?"
"Ish.. lo ya, beneran mama yang buatin"
Teman-teman Petra yang di dalam kelas itu pada berteriak saat menyadari ada Tere disana "PJ NYA, PJ NYA YA BUAT KITA RE"
"Ehem, duaan terus ya, ehem" Saat Kinoy melewati mereka berdua untuk masuk ke dalam kelasnya
Hani berdiri dan berkata dari dalam kelas "Traktirannya ditunggu ya Petra dan Tere btw langgeng ya" bahkan banyak sahutan dari teman-teman Petra dan Tere yang melihat mereka berdua bersama, mereka semua tahu dari snapgram Wira yang banyak diikuti oleh siswa-siswi SMA Nusa Bangsa itu
Petra hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum mendengar ucapan teman-temannya itu sedangkan Tere, Ia sangat malu bahkan kata-kata itu sukses membuat pipinya memerah. Bayangkan Tere yang mempunyai sosok gadis tomboy dan tidak tahu malu dipikiran setiap semua orang di sekolah itu saat mendengar namanya namun kini Ia menjadi seorang gadis yang pemalu
"Makasih buat mamamu dan makasih untukmu" Petra kembali membuka suara diantara kegelian mereka berdua
"Sama-sama. Yaudah gue ke kelas lagi ya" ucap Tere cepat dan melangkahkan kakinya namun tangannya ditarik oleh Petra sehingga Ia kembali berada di depan kelas Petra lagi "Lepasin Pet, malu diliatin" mata Tere menoleh ke kanan dan ke kirinya
Petra kembali tersenyum dengan satu tangannya yang masih memegang tempat makan itu "Ngapain harus malu? Orang pacarmu ganteng gini"
Tere menghembuskan nafasnya kasar "Iya, terus lo mau apa?"
"Makan bareng"
Tere mencoba mendorong tangan Petra dari tangannya agar melepaskan tapi alhasil usahanya gagal karena Petra memegangnya dengan keras "Pet, nanti gue ada pelajaran fisika dan lo tau Bu Fia tuh galak nya minta ampun, 5 menit lagi Pet" Tere menunjukkan jam tangan yang ada di tangan sebelahnya
Lantas Petra melepaskan pegangannya itu "Yaudah hati-hati ke kelasnya" Ia tersenyum "Aku makan ya sekarang"
"Pet, kelas kita tuh gak jauh"
"Takut kamu kepeleset"
"Iyain, yaudah gue ke kelas lagi" Tere langsung melangkahkan kakinya pergi menjauh dari Petra
"Dah beb" teriak Petra
Tere yang sudah melangkahkan kakinya mendengar teriakan Petra itu sungguh-sungguh ingin menonjok dengan keras muka Petra. Malu yang Tere rasakan kini terlebih dirinya menjadi sorotan saat Ia dan Petra berada di depan pintu kelasnya Petra. Baik di dalam kelas maupun diluar kelas banyak yang memberikan senyuman pada Petra dan Tere bahkan ada yang meneriaki mereka berdua, Tere tersenyum di dalam hati mengingatnya sembari berjalan menuju kelasnya
Berbeda dengan Petra kini yang sedang lapar, untung saat Tere datang ke kelasnya Ia tidak sempat ke kantin. Dengan cepat Ia langsung duduk di kursinya kini dan membuka tempat makan itu. Aroma khas dari rendang yang Ia sangat kenal masuk ke dalam aroma penciumannya sehingga Ia menutupkan matanya dan kembali menghirup aroma tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs Prom
Teen FictionKetika perempuan SMA yang tomboy bertemu dengan laki-laki famous yang menjadi dambaan siswi-siswi di sekolah dan ketika perempuan itu dihadapi dengan sebuah acara PROM yang mengharuskannya untuk berubah 360 derajat. Apakah Ia mau melakukannya? Atau...