Me Vs Prom (11)

1.7K 85 6
                                    

Gue cuman takut kehilangan lo

-Petra Davidson

•••

Tere melihat Dea yang berada di tengah jalan sedang mengambil barang yang jatuh disitu

Tiba-tiba mobil datang dengan kecepatan tinggi ke arah Dea yang ingin berlari namun tubuhnya tidak dapat pergi dari tengah jalan itu hingga mobil yang dalam kecepatan tinggi itu menabrak Dea

"Arghhhhhhhhh, Tereeeeee" Teriak Dea melihat ke arah Tere namun tubuh Dea tidak bisa bergerak

Brukkkkkk

Dea terbaring di tengah jalan itu dengan darah yang terus keluar dari tubuhnya

"Deaaaaaaaaaaaa....." Teriak Tere yang langsung bangun dari tidurnya

Terlihat butiran keringat bercucuran di kepala Tere dengan nafas yang terengah-engah "Apa ini cuman mimpi?" tanyanya pada dirinya sendiri dengan menepuk-nepuk pipinya

"Aduh sakit" ucapnya saat Ia mencubit pipinya

"Untung cuman mimpi" lanjutnya dan menormalkan kembali nafas yang terengah-engah itu

Tere melihat jam yang ternyata masih menunjukkan pukul 4 pagi, Ia berniat untuk tidur kembali namun Ia masih terbayang dengan mimpi buruk tentang saudara sekaligus saudaranya itu

"Kenapa gue harus dapet mimpi yang kaya gitu, cuman mimpi Tere" ucapnya pada dirinya sendiri

Ia mengalihkan pikirannya itu dengan cara menonton tv disney movie channel yang selalu Ia suka selama 1 setengah jam

Hingga jam 5.30 pagi Ia dengan niat hati bersiap-siap untuk pergi ke sekolah dan turun ke bawah untuk sarapan

"Good morning mom" ucapnya pada Mira yang tengah menerima telepon dengan wajah sedih

Tere heran ingin bertanya pada mamanya itu namun Ia masih mempunyai etika untuk bertanya hingga Mira, mamanya selesai menelepon

Gagang telepon kini telah tertutup dan tetes demi tetes air mata mengalir di pipi Mira

"Mamah kenapa?" Tere khawatir

Mira memeluk Tere "Dea kecelakaan nak"

Mulut Tere ternganga dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Muncul seketika air mata yang telah membendung itu mengaliri wajah Tere dengan deras

"Mama gak bercanda kan?" tanyanya dengan mengingat kembali wajah Dea

Mira menggeleng

"Deaaaaaaaaaaa......." Tere berteriak tak menyangka jika Dea kecelakaan dengan air mata yang bercucuran

"Kenapa mimpi buruk itu terjadi" batin Tere

Mira memeluk erat putrinya itu dengan penuh iba dan sayang "Sudah nak, tenang ya nak" ucap Mira dengan lembut

Tangisan Tere masih berlanjut hingga Mira dengan tulus berkata "Yaudah, ayo kita lihat Dea di rumah sakit"

"Jadi Tere-"

"Iya, udah nak kamu gausah sekolah, kita lebih baik lihat keadaan Dea"

Sepercik senang Tere rasakan saat Mira berkata demikian namun masih ada tetesan-tetesan itu berjatuhan

Tepat jam 7.30 pagi mereka berdua sampai di rumah sakit yang ditujukan oleh Rita, mamanya Dea

"Mah, Dea ruangan berapa?" tanya Tere tergesa-gesa

"Sabar nak, kita pasti ketemu sama Dea"

Tere mengangguk dan mengikuti langkah Mira yang dituntun oleh satpam untuk mengantar ke ruangan yang ditujukan

Me Vs PromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang